PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI WUJUDKAN MERDEKA BELAJAR

Published by I Kadek Supadma on

Puji Syukur penulis haturkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan buku yang berjudul “PSE Teknik Stop Dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Wujudkan Merdeka Belajar” tepat waktunya.

 

Baca Juga :

PROPOSAL WORKSHOP CONTOH CONTOH

LANDASAN PENYUSUNAN KURIKULUM MERDEKA

 

Adapun tujuan dibuatnya buku ini untuk memudahkan murid mengelola sosial emosionalnya selama pembelajaran pada masa pandemi sehingga terciptanya kesejahteraan menuju merdeka belajar. Bagi guru, diharapkan mampu meningkatkan pemahamannya tentang berbagai cara yang bisa dimanfaatkan selama sehingga mampu lebih kreatif dalam menciptakan terobosan-terobosan dalam mewujudkan belajar di kelasnya masing-masing.

Buku Best practice ini diharapkan mampu mengoptimalkan pelaksanaan PSE Teknik STOP dalam pembelajaran berdiferensiasi untuk wujudkan merdeka belajar di tengah pandemi baik di sekolah maupun di sekolah lain. Dengan menyelesaikan buku ini, pada akhirnya mengharapkan kritik/masukan yang dapat menyempurnakan Buku ini sehingga dapat lebih bermanfaat bagi banyak pihak.

Mulai tahun 2019 lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Indonesia, yaitu Nadiem Anwar Makarim mulai mencanangkan sebuah program yang diberi nama “Merdeka Belajar”. Program ini mempengaruhi hampir seluruh aspek pendidikan Indonesia saat ini. Sekolah dan instrumen di dalamnya mulai berbenah guna menyesuaikan program tersebut.
“Merdeka Belajar” berarti unit pendidikan memiliki kebebasan dalam melakukan inovasi dan bertindak selama proses pembelajaran berlangsung. (Depdikbud 2020). Unit pendidikan terdiri dari sekolah, guru, murid, hingga orang tua murid. Program ini mendobrak kultur pendidikan Indonesia yang selama ini hanya memusatkan kegiatan pembelajaran di kelas kepada guru. Kini, guru sangat dianjurkan untuk tidak bersikap monoton ketika melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas pada program “Merdeka Belajar”. Tak hanya guru saja, orangtua murid pun dituntut untuk aktif dalam membimbing anaknya mengikuti kelas, terutama di masa pandemi Covid-19 yang memaksa murid–murid melakukan KBM secara online.

Buku Lengkapnya ada di bawah ini :

Klik Di sini

Halaman Depan

Categories: Uncategorized

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: