LOKAKARYA COACHING DAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Published by TeacherCreativeCorner on

PENGANTAR

Pagi ini, Sabtu, 16 April 2022, penyelenggaraan Lokakarya Coaching dan Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan acara rutin Program Guru Penggerak  yang diadakan setiap bulan. Bulan April ini, lokakarya tetap dilaksanakan dengan mengambil topik Coaching dan RPP Berdiferensiasi. Sesuai dengan tugas pada lokakarya 3, untuk menjadi ajang  kepada calon guru penggerak mengembangkan kemampuannya dalam merencanakan dan mengembangkan kemampuannya dalam mengajar RPP berdiferensiasi sesuai topik Coaching dan Pembelajaran Berdiferensiasi

Waktu menunjukkan pukul 07.15 menit ketika saya selaku Pengajar Praktik telah tiba di Hotel Taman Surgawi. Pagi yang sejuk itu, suasana di lokasi Lokakarya 4, sangat adem, sesuai dengan karakteristik Taman Ujung Karangasem yang lokasinya masih asri di kelilingi oleh pesawahan disekelilingnya. Nampak di tempat parkir hotel beberapa PP dan CGP sudah berkumpul dan menunggu acara Lokakarya 4 segera dilakasanakan. Beberapa saat kemudian para Calon Guru Penggerak berdatangan untuk bersama-sama melakukan lokakarya yang temanya Coaching dan Pembelajaran Berdiferensiasi

Sebelum acara dimulai, kami sesama pengejar praktik dikumpulkan di sebuah ruangan oleh panitia dari P4TK Penjas dan BK. Pada kesempatan itu, panitia menjelaskan tentang pelaksanaan Lokakarya 4, yang harus dilaksanakan secara baik untuk mencapai tujuan yang maksimal. Program Guru Penggerak yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi adalah salah satu cara memerdekakan pendidikan Indonesia. Melalui program ini akan tercipta guru-guru yang bergerak untuk mengembalikan pendidikan sebagaimana mestinya dalam mengoptimalkan layanan pendidikan pada siswa. Di masa depan diharapkan arah pendidikan selalu menempatkan guru untuk selalu menempatkan pembelajaran dlam kerangka memenuhi kebutuhan belajar peserta didik.

Pada kesempatan itu juga disampaikan bahwa mulai bulan Juni 2022, P4TK Penjas dan BK akan diliquidasi sehingga para staff dan personil SDM di P4TK masih menunggu program reposisi. Maka Program Guru Penggerak nantinya akan diserahkan ke lembaga Balai Besar Guru Penggerak. Sementara LPMP juga akan diubah menjadi Balai Besar Peningkatan Mutu Pendidikan. Perubahan ini ditujukan untuk menjadikan Unit Pelaksana Teknis Kemendikbudristek menjadi tepat sasaran, tepat ukuran dan tepat proses untuk menunjang efektifitas penyelenggaraan pemerintahan dlam bidang pendidikan dan kebudayaan.

Pembukaan

Setelah sesi pembekalan dari P4TK, Penjas dan BK selanjutnya masing-masing Pengejar Prkatik dipersilahkan memandu Calon Guru Penggerak dalam menyelenggarakan Lokakarya yang temanya Coaching dan Pembelajaran Berdiferensiasi. Saya saat itu berpasangan dengan Bapak Wayan Sugiana (Kepala SMAN 2 Amlapura) untuk memandu kelas B dengan jumlah peserta CGP sebanyak 10 orang. Kami berdua mempersiapkan media presentasi dan ruangan sebelum mempersilahkan Calon Guru Penggerak memasuki ruangan untuk belajar bersama terkait materi Lokakarya 4 adalah tentang Coaching dan RPP Berdiferensiasi.

Lokakarya yang diselenggarakan ala Guru Penggerak yang sudah memasuki tahapan ke 4 ini memang beda dari biasanya. Strategi penyampaian materi yang selama ini kita ketahui, yang selalu didominasi oleh narasumber sangat berbeda dengan pola lokakarya. Kegiatan ini lebih bersifat menumbuhkan motivasi kepada para guru untuk bergerak dan berubah secara bersamaan. Perubahan yang dimaksud adalah pola pikir dan upaya berbagi sehingga diharapkan para Guru Penggerak ini adalah benar-benar mampu menjalankan fungsinya sebagai agen perubahan dalam bidang pendidikan. Sesuai dengan tema Lokakarya 4 yaitu CGP memahami dan melaksanakan kesepakatan yang mendukung tercapainya target belajar.

Adapuin tujuan dari Lokakarya 4 dengan tema Coaching dan Pembelajaran Berdiferensiasi ini adalah :

  1. Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan strategi perbaikan diri dalam pengajaran yang berpihak pada murid
  2. Calon guru penggerak dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dalam melakukan coaching
  3. Calon guru penggerak dapat menyusun RPP yang mengutamakan diferensiasi pada murid

Baca Juga

LOKAKARYA PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

LAPORAN LOKAKARYA PERDANA

Ice Breaking

PP menyiapkan kertas plano dan sejumlah kertas plano kosong yang dibutuhkan, serta laptop, playlist lagu , speaker untuk ice breaking.

Pengajar Praktik menyapa peserta (CGP) untuk membangkitkan semangat setelah 1 bulan tidak bertemu. Mengajak peserta melakukan ice breaking untuk menciptakan suasana yang cair dalam ruangan dengan judul “TANYA & TEMUKAN”

Pengajar Praktik menyapa peserta dengan bertanya kabar sambil berkeliling. Peserta membentuk kelompok beranggotakan 3 orang berdasarkan kesamaan tema pilihan:

  1. Bulan lahir yang sama
  2. Menu sarapan yang sama
  3. Tahun lahir yang sama
  4. Jenjang kelas yang diampu

Peserta kelompok cukup memilih 1 kesamaan saja. Sambil peserta mencari jodohnya, PP memutarkan musik dan menghentikannya. Musik dimainkan selama 3 menit, sambil peserta membentuk kelompok dengan anggota 3 orang, dengan cara mencari teman lain yang memiliki kesamaan atas 4 point di atas. Setelah itu peserta diajak untuk memberikan refleksi terkait pentingnya menemukan kesamaan agar dapat memiliki visi dan misi yang sama dalam mendidik.

Pengajar praktik mengajukan pertanyaan sebagai berikut:

Apakah tantangan yang dihadapi Bapak/Ibu dalam mencari persamaan? Apakah harus dilakukan agar mudah menemukan persamaan?

Dengan menemukan kesamaan kita akan mudah menentukan visi dan misi sekolah, dan sebaliknya jika terdapat banyak perbedaan tanpa ada kesamaan maka akan mendatangkan atau menimbulkan masalah. Nah pagi ini kita akan belajar menyamakan persepsi tentang strategi pengajaran dan pendampingan yang dapat kita gunakan sebagai modal agar pengajaran kita berpihak pada murid.

Pengantar Sesi dan Kesepakatan Kelas

Pengajar Praktik memberikan informasi kepada Calon Guru Penggerak tentang target belajar yang akan dicapai dalam pertemuan hari ini. Pengajar praktik telah menuliskannya terlebih dahulu sebelum lokakarya pada kertas plano, kemudian menunjukkannya pada CGP

Sepanjang hari ini kita akan belajar tentang pengajaran yang berpihak pada murid. inilah target kita yang akan kita raih di akhir sesi ini yaitu:

Categories: Uncategorized

1 Comment

Wayan Sugiana, S.Pd.,M.Pd · April 16, 2022 at 12:34 pm

Kolaborasi antara PP dengan para CGP hebat dan berdedikasi tinggi untuk mengimplementasikan merdeka belajar melalui pembelajaran yang berdiferensiasi guna mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Selamat dan tetap semangat…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: