AKSI SEKOLAH YANG BERPIHAK PADA MURID
Visi dan Aksi Sekolah yang Berpihak pada Murid adalah topik Lokakarya-3 setelah seminggu terakhir berkunjung ke beberapa sekolah untuk mengadakan Pendampingan Individu.
Visi dan Aksi Sekolah yang Berpihak pada Murid adalah topik Lokakarya-3 setelah seminggu terakhir berkunjung ke beberapa sekolah untuk mengadakan Pendampingan Individu. Kegiatan lokakarya 3 yang direncanakan adalah pembuatan kesepakatan belajar, berbagi kebanggaan menjadi Guru dan KS, mengenali harapan murid, merumuskan guru ideal dan sekolah berpihak pada murid, merumuskan cita-cita dan aksi sekolah berpihak pada murid, memilih pelaksanaan komitmen jangka pendek Guru dan KS, penutup dan tindak lanjut. Kegiatan lokakarya bertujuan untuk mendapatkan output berupa pemahaman Guru dan kepala sekolah terhadap harapan murid, Visi Misi sekolah berpihak pada murid, Komitmen Guru dan kepala sekolah. Kegiatan Lokakara di Bulan ke 3 ini dilaksnaakan pada hari Sabtu, 12 Maret 2022 seperti jadwal yang telah diprogramkan oleh P4TK Penjas dan BK, yang dilaksanakan di Hotel Taman Surgawi Ujung Karangasem.
Baca Juga
KOMUNITAS PRAKTISI DAN DISIPLIN POSITIF DI SMA NEGERI 2 AMLAPURA
PENDAMPINGAN KOMUNITAS PRAKTISI DAN DISIPLIN POSITIF DI SD NEGERI 1 TEGALLINGGAH
PROJECT PENGUATAN KARAKTER PROFIL PELAJAR PANCASILA PADA TAWUR AGUNG KESANGA DAN NYEPI
PERSIAPAN
Rencana moderasi Lokakarya 3 yang bertemakan Visi dan Aksi Sekolah yang Berpihak pada Murid, yang seperti biasa telah dirancang secara detail oleh penyelenggara, sehingga membutuhkan persiapan dalam rangka pemahaman baik konsep dan tekhnik pelaksanaan yang lumayan kompleks. Atas inisiatif beberapa kawan sesama Pengejar Praktik, maka sehari sebelumnya diadakan diskusi dalam upaya berbagi ide dan gagasan dalam mendalami moderasi yang telah disusun. Selain bermanfaat dalam upaya memperlancar kegiatan lokakarya, juga mendapatkan pelajaran penting dari kegiatan dimaksud terutama konsep-konsep Visi dan Aksi Sekolah yang Berpihak pada Murid. Walaupun mendapatkan kesempatan dua hari dalam memahami langkah teknis Lokakarya-3, tetapi berkat usaha saling bahu membahu antar pengajar praktik, akhirnya tiba pada hari pelakaksanaan.
Pagi itu, tepat pukul 07.00, kami para Pengajar Praktik telah tiba di lokasi kegiatan. Kami sengaja mendahului karena ingin memastikan ruangan lokakarya telah diseting sebagai mana tertuang dalam rencana moderasi. Nampak beberapa ruangan telah disiapkan oleh pihak hotel yang berkoordinasi dengan panitia, dari pihak P4TK Penjas dan BK Kemendibudristek yang tiba kemari sore. Menurut panitia, terdapat perubahan pola pelaksanaan kegiatan, dimana di awal kegiatan terdapat kegiatan pembukaan dari Disdikpora Kabupaten Karangasem. Turut diundang pada kegiatan tersebut adalah Kepala Bidang Ketenagaan Disdikpora Kabupaten Karangasem selaku panitia daerah, kepala sekolah Calon Guru Penggerak dan Pengawas SD, SMP dan SMA di Kabupaten Karangasem.
Sebelum pelaksanaan pembukaan, kami para Pengajar Praktik di brefing oleh Panitia dari P4TK Penjas dan BK yang didampingi oleh Kabid Ketenagaan Disdipoda Kabupaten Karnagasem. Kami diberikan arahan terkiat teknis pelaksanaan kegiatan, kelengkapan administrasi dan penugasan kepada peserta Lokakarya-3. Apresiasi disam[aikan oleh panitia kabupaten dan kementerian atas persiapan tempat dan kesiapan para Pengejar Praktik dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Hal yang paling ditekankan oleh Andri Wahman, S.Sos selaku panitia dari P4TK Penjas & BK Kemendikburistek adalah agar kami para pengajar praktik benar-benar dapat mengarahkan Calon Guru Penggerak, Kepala Sekolah dan Pengawas untuk memahami Visi dan Aksi Sekolah yang Berpihak pada Murid, yang selanjutnya dapat dituangkan dalam Aksi Jangka Pendek dalam sebulan ke depan dapat benar-benar diterapkan di masing-masing sekolah.
PEMBUKAAN
Setelah mengadakan gladi, akhirnya Bapak Kepala Dsdikpora Kabupaten Karangasem I Wayan Sutrisna menghadiri acara, yang disambut oleh panitia, pengajar praktik dan pesereta Lokakarya-3. Selanjutnya acara pembukaan Lokakarya-3 dibuka dengan susunan acara:
1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
2. Menyanyikan Mars Guru Penggerak
3. Doa
4. Laporan Panitia
5. Arahan sekaligus membuka oleh Pejabat Disdik
6. Pengumuman: mobilisasi peserta ke kelas masing-masing (pembagian kelas CGP, PP, KS dan PS)

Pembukaan Lokakarya-3 Visi dan Aksi Sekolah yang Berpihak pada Murid
Menurut penyampaian panitia dari P4TK Penjas dan BK Kemendikburistek, bahwa P4TK Penjas dan BK Kemendikburistek sangat berharap agar Calon Guru Penggerak benar-benar dapat mencapai tujuan Program Guru Penggerak menjadi motor bagi upaya mewujudkan guru yang tergerak, bergerak dan menggerakkan, melalui kegiatan bekerjasama dan berkolaborasi memanfaatkan potensi dan suberdaya yang ada di sekolah. Sehingga hal ini memerlukan kreatifitas dan inovasi dari pada guru penggerak yang dapat menciptakan iklim pembelajaran yang menggerakan dan memerdekakan. Selanjutnya Pak Andri juga menyampaikan, bahwa Program Guru Penggerak Angkatan ke 7 segera dibuka, yang direncanakan akan merekrut 20.000 Calon Guru Penggerak dan 4.000 Pengejar Praktik di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan berikutnya, Bapak I Wayan Sutrisna selaku Kepala Disdikpora Kabupaten Karangasem, sangat berharap sekolah-sekolah mau tergerak dimana para guru penggerak dapat mengajukan peran sebagai guru penggerak dan pengajar praktik. Selain itu diharapkan banyak sekolah ikut mendaftar dalam Program Sekolah Penggerak yang nantinya akan bersama-sama menggerakkan iklim pendidikan di Kabupaten Karangasem. Tidak lupa juga beliau menyampaikan ucapan terimakasih kepada panitia dari P4TK Penjas dan BK Kemdibudristek, Calon Guru Penggerak dan Pengejar Praktik beserta Kepala Sekolah dan Pengawas yang terlibat dalam kegiatan ini.
Setelah kegiatan pembukaan dilaksanakan, maka pengajar praktik mempersilahkan kepada para peserta untuk memasuki ruangan kelas seperti yang telah dibagikan sebelumnya. Peserta telah dibagi ke dalam kelas-kelas yaitu A, B, C, D dan E dengan komposisi, 2 orang Pengejar Praktik, 5 – 6 orang Galon Guru Penggerak, 5 – 6 orang Kepala Sekolah dan 1 orang pengawas. Kegiatan Sesi I – V, selanjutnya dilaksanakan di kelas masing-masing, dengan kelengkapan seperti LCD, ruangan yang diisi bangku yang di tata membentuk huruh U dan perlengkapan lainnya dari panitia P4TK Penjas dan BK.
SESI I PENGANTAR LOKAKARYA
Pengantar Sesi 1
Sebelum memulai kegiatan, seperti biasa kesiapan dari perangkat sound system dan audio proyektor di cek terlebih dahulu. Hal ini saya lakukan untuk memperlancar proses kegiatan presentasi materi pada sesi Pengantar Lokakarya yang menjadi bagian dari tugas yang harus dikerjakan sesuai dengan kesepakatan pembagian tugas dengan partner PP Ida Ayu Wayan Sugiantari.
Seperti biasa awal sesi saya awali dengan mengucapkan salam pembuka kepada peserta CGP yang saat itu telah hadir dan duduk rapi dengan deretan bangku huruf U. Tak lupa juga salam hangat saya sampaikan kepada pengawas pembina dan kepala sekolah yang kebetulan pada Lokakarya 3 ini diundang untuk hadir.
Setelah saya tengok panduan moderasi pendampingan ternyata yang menjadi tujuan dari kegiatan Lokakarya Sesi 1 ini adalah:
- Memahami tujuan dari kegiatan lokakarya ini
- Membuat kesepakatan kelas agar lokakarya partisipatif dan saling belajar
- Peserta berbagi mimpi
- Saya kemudian menyampaikan tujuan utama dari kegiatan Lokakarya 3, ini adalah
Dalam rangka membuka pemikiran peserta untuk mulai memasuki inti kegiatan dari Lokakarya 3 ini, saya mengawali kegiatan dengan menyampaikan ajakan bahwa pertemuan pada kegiatan ini adalah dalam rangka penyusunan Visi, misi dan program sekolah, yang selanjutnya menjadi modal awal untuk menciptakan pembelajaan yang berpusat pada murid.
Sebagai tema pembuka saya mengajak peserta Lokakarya untuk menonton filem India, sebagai pengantar tema kegiatan hari itu, kemudian saya memutarkan Filem Inspiratif durasi pendek yang berjudul The Tree.
Nampak sekali peserta menonton filem tersebut dengan seksama, walaupun durasinya tidak lebih dari 2 menit, tetapi bagi yang pertama kali menonton filem ini akan merasakan sesuatu yang membekas dalam hati. Selanjutnya kewajiban saya selaku Pengejar Praktik untuk menggali apa sesungguhnya yang menjadi pemikian para pesrta Lokakarya hari ini. Setelah selang beberapa waktu, saya mencoba untuk membiarkan situasi tetap hening, sambil secara perlahan tetapi pasti, saya mengucapkan beberapa kata yang dapat merangsang peserta untuk berpikir dan merenung, apa sesungguhnya pesan yang terdapat dalam filem tersebut.
Beberapa peserta lalu mengacungkan tangan dan mencoba untuk mendeskripsikan apa sesungguhnya pesan yang dapt digali dari filem durasi pendek tersebut. Luar biasa memang tanggapan beragam yang diajukan para peserta, saya awalnya tidak berpikir sampai sejauh itu, ilustrasi deskripsi dan argumentasi yang dikemukakan peserta. Maka dari itu, semua yang ada diperasaan saya tersebut saya ungkapkan dengan rasa terimakasih kepada para peserta yang pagi itu telah mengunkapkan pesan yang hendak disampaikan dari video tersebut.
Berdasarkan ungkapan perasan mereka kemudian saya mengambil kesimpulan bahwa gotong-royong dan kolaborasi atau bekerja sama adalah kunci dari pencapaian impian atas kekawatiran kita bersama. Sebagaimana diilustrasikan dalam filem tersebut, seorang anak kecil yang mungkin berpotensi untuk diremehkan kemampuannya, sontak dan seraya mendapat dukungan dari banyak orang, untuk saling membantu satu dengan yang lainnya. Maka beranjak dari hal ini, kita yang setiap kali merasa kecil dan kurang berharga, sesungguhnya menyimpan potensi luarbiasa untuk berkembang. Mereka yang sebelumnya tidak diperhitungkan, dan dipandang remeh, akan menjadi insan luar biasa ketika hatinya tergerak, bergerak dan mampu menggerakkan.
Maka dari itu mulai dari insan yang terhinakan sekalipun, ketika mampu bergerak akan menjadi inspirasi bagi orang lain, dan orang lain yang sebenarnya memiliki kemampuan, dan tidak menyadarinya akan ikut tergerak, bergerak dan menggerakkan. Maka video singkat tersebut sesungguhnya telah menyebabkan hati kita tergerak, bergerak dan menggerakkan. Pada video itu mereka yang bergerak bersama-sama untuk mengatasi kekawatiran bersama, harapan bersama akhirnya mampu memindahkan tantangan, berupa pohon hambatan yang merintangi gerak dan langkah kita untuk maju.
Video tersebut telah mengsinspirasi kita bahwa semangat gotong royong yang merupakan nilai dan budaya warisan nenek moyang kita, yang benar-benar terbukti mampu melepaskan kita dari berbagai rintangan yang telah banyak terekam dalam sejarah bangsa kita. Maka dari itu pada lokakarya ini, kita akan jadikan seamangat gotong royong sebagai landasan berpikir agar kita mampu tergerak, bergerak dan menggerakkan, dalam upaya menghadapi kekawatiran kita, meraih harapan jika kita kaitkan dengan konteks kita sebagai guru, yaitu mewujudkan impian anak-anak kita agar kelak mereka dapat menjalani kehidupan di masa depan yang penuh ketidakstabilan, ketidak pastian, kerumitan dan kebingungan.
Setelah saya menyampaikan ilustrasi tersebut, selanjutnya disampaikan rangkaian kegiatan hari itu adalah:
- Membuat kesepakatan kelas
- Ambil pelajaran dan gali mimpi
- Visi, misi dan program sekolah yang berdampak pada murid
- Menyepakati aksi jangka pendek CGP dan kepala sekolah
- Penutup dan tindak lanjut
Membuat Kesepakatan Kelas
Sebagai langkah pertama saya mengajak peserta lokakarya untuk membuat kesepakatan kelas dengan tujuan agar pelaksanaan kegiatan yang dilakukan hari ini dapat berjalan lancar, semua orang bisa terlibat, saling belajar satu dengan yang lainnya, serta mendapatkan hasil berupa keluaran yang positif.
Hal-hal yang perlu saya garibawahi dalam menyusun kesepakatan kelas para kepada para peserta CGP, kepala sekolah dan pengawas hari itu dalam hal mengupayakan untuk hadir tepat waktu setelah kegiatan istirahat. Kemudian saya sebagai PP mengarahkan peserta untuk mmebuat item kesepakatan lainnya seperti:
0 Comments