LOKAKARYA PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

Published by TeacherCreativeCorner on

Latar Belakang

Lokakarya 1 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Karangasem Bali

Laporan Lokakarya 1 Pendidikan Guru Penggerak

Majunya pendidikan di negara lain terkadang membuat silau dan cepat-cepat ingin mengadaptasinya. Padahal di saat yang sama kita tahu bahwa Indonesia memiliki tokoh pendidikan yaitu Ki Hajar Dewantara yang justru banyak pemikirannya digunakan di beberapa negara Skandinavia. Keberhasilan mereka mengadaptasi pemikiran Ki Hajar Dewantara, karena sejak awal mereka sadar bahwa kemerdekaan belajar adalah esensi dalam upaya mewujudkan manusia seutuhnya. Manusia seutunya diidentikkan dengan bagaimana mewujudkan pendidikan yang menempatkan siswa sebagai subjek aktivitas pembelajaran. Ki Hajar Dewantara mengatakan pendidikan yang berhasil jika pendidikan dapat memanusiaka manusia, seperti gagasan yang dikemukakan Ki Hajar Dewantara. Menjadikan siswa sebagaimana kodratnya sebagai seorang anak yang harus sadar bahwa mereka adalah bagian dari lingkiungan alam dan sosial. Hal ini sekalilagi sesuai dengan gagasan Ki Hajar Dewantara bahwa proses pendidikan hendaknya mampu menyadari kodrat anak yang selaras dengan kodrat zaman dan alam.

BACA JUGA

Program Pendidikan Guru Penggerak sesungguhnya merupakan upaya mengembalikan pendidikan sebagaikana seaharusnya, sehingga dapat menghasilan sumberdaya manusia yang telah melalui proses pendidikan yang memiliki semangat sebagaimana seharusnya memperlakukan anak untuk belajar sehingga akan terwujud student wellbeing. Pendidikan yang selaras dengan itu adalah tercermin dari proses pembelajaran yang mampu menciptakan siswa senang, nyaman, bahagia dalam belajar.  Melalui hal itu maka siswa akan sangat merindukan sekolah, guru dan buku, demkian pula guru juga akan sangat merindukan anak didiknya. Untuk mencapai hal itu maka pemerintah menggagas Program Guru Penggerak, sekolah penggerak, organisasi penggerak dan semua pihak bergerak secara masif untuk menciptakan suasana pembelajaran yang membahagiakan.

Program Pendidikan Guru Penggerak dilakukan secara masif dan besar-besaran sehingga upaya menciptakan pembelajaran yang membahagiakan akan cepat terrealisasi. Tahapan pokok dari Program Pendidikan Guru Penggerak adalah kegiatan belajar daring melalui LMS bersama fasilitator guru penggerak, lolakarya bersama pendamping/Pengejar Praktik guru Penggerak dan pendampingan individu, yang dilaksanakan secara bertahap berkelanjutan selam kurang lebih 9 bulan. Agenda Lokakarya juga menjadi bagian terpenting dari program ini, yang dilaksanakan secara tatap muka.

Kabupaten Karangasem yang saat ini telah melaskanakan Pendidikan Guru Penggerak Tahap 2, Angkatan ke 4, dimana penulis berhasil berpartisipasi menjadi Pengejar Praktik, untuk mendampingi 5 orang Calon Guru Penggerak dalam belajar untuk memerdekakan Pendidikan Indonesia. Pada pembahasan berikut ini, adalah agenda dan resume produk CGP dalam mengidentifikasi diri, menganalisis dan menentukan tindak lanjut serta penilaian program.

Agenda Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak

Lokakarya 1 Pendidikan Guru Penggerak merupakan ajang kolaborasi antar sesama CGP dan pengajar praktik dalam menggali tujuan pribadi, profil diri pasca program, kekuatan dan kelemahan diri dan hambatan internal/eksternal dengan merumuskan rencana pengembangan diri. Hasil yang diharapkan adalah Rencana Pengembangan Diri CGP. Kegiatan ini dilaksanakan pada akhir bulan ke-1 kegiatan Pendidikan Guru Penggerak. Produk yang diharapkan dapat dihasilkan adalah:

  1. Identifikasi proses diri berdasarkan kompetensi Guru Penggerak
  2. Wvaluasi posisi diri berdasarkan kompetensi Guru Penggerak
  3. Rencana Pengembangan diri Calon guru Penggerak

Tujuan belajar yang harus dicapai para Guru Penggerak adalah agar Calon Guru Penggerak (CGP) mampu:

  1. Memahami pentingnya upaya mengembangkan diri
  2. Menjelaskan penerapan kompetensi Guru Penggerak alam menjalankan peran sebagai pemimpin pembelajaran
  3. Mengidentifikasi posisi diri berdasarkan kompetensi Guru Penggerak
  4. Menjelaskan rencana pengembangan diri

Adapun indikator keberhasilan yang diharapkan dicapai dari Lokakarya 1 ini adalah:

  1. Calin guru penggerak dapat melakukan indentifikasi posisi diri berdasarkan kompetensi Guru Penggerak
  2. Calon Guru Penggerak dapat membuat rencana pengembangan diri berdasarkan kompetensi Guru Penggerak

Adapun tahapan kegiatan Lokakarya 1 seperti sudah dilaskanakan yang dilaksanakan pada tanggal  27 November 2021  di Hotel Surgawi di Taman Ujung, Kecamatan Karangasem, Kabupaten karangasem dimulai jam 8.00  sampai jam 15.00 adalah sebagai berikut:

  1. Pembukaan
  2. Pengembangan diri
  3. Kompetensi Guru Penggerak
  4. Posisi diri
  5. Rencana Pengembangan Diri
  6. Penutupan

Kegiatan yang diikuti oleh 53 orang dengan Pengajar Praktik sebanyak  10 orang. Setiap Pengajar Praktik mendampingi 5 CGP. Pelaksaanaan loka karya ini sudah dipersiapan dengan baik terlihat semua peserta melaksakan protokol kesehatan dan telah membawa hasil stes swab. Peserta telah bisa menggali potensi baik dari dirinnya.Hal yang paling penting adalah pengisian instrumrn untuk mengenali komptensi guru penggerak dan instrumrn evaluasi dan rencana kedepan CGP untuk melakukakn aksi nyata dan implementasinya.

Actions Learned Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak 

Topik Pembelajaran Modul Lokakarya Pendidikan Guru Penggerak

Pada Lokakarya 1 Pendidikan Guru penggerak Calon Guru Penggerak mengenal Kompetensi Guru Penggerak yaitu: 1) Mengembangkan diri dan orang lain, 2) Memimpin pembelajaran, 3) Memimpin pengembangan sekolah, 4) Memimpin manajemen sekolah. Kompetensi tersebut berangkat dari model kompetensi kepemimpinan sekolah sebagai landasan pengembangan diri Calon Guru Penggerak. Topik pertanyaan yang menjadi fokus pembahasan adalah “Apa kompetensi yang perlu dikembangkan oleh Calon Guru Penggerak?


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: