AJARAN TAT TWAM ASI DALAM PROGRAM GURU PENGGERAK

Published by TeacherCreativeCorner on

Pendampingan Ni Putu Tustiana Dewi SD Negeri 1 Tegallinggah

Ajaran Tat Twam Asi dalam Program Guru Penggerak adalah bentuk refleksi kegiatan pendampingan yang telah dilakukan. Penulis akan mengupasnya dari sisi prinsip pengembangan sumberdaya manusia, beranjak dari upaya tidak menyakiti orang lain sesuai ajaran Tat Twam Asi. Sebagaimana kita ketahui hampir pada semua sektor, pengembangan kapasitas dan kualitas manusia, telah meninggalkan cara lama yaitu pendekatan instruksional yang mengedepankan perubahan perilaku yang beraliran behavioristik. Pendekatan yang sedang trend saat ini, adalah pendekatan yang mengedepankan kapasitas dan kualitas manusia berdasarkan sisi kemanusiaan itu sendiri. Seperti istilah yang digunakan Ki Hadjar Dewantara yaitu memanusiakan manusia. Artinya dalam segenap proses pengembangan manusia harus lebih fokus untuk beranjak dari bagaimana kita mengetahui esensi kemanusiaan itu sendiri.

Baca Juga

Pendampingan Ni Luh Sumarliani, TK Negeri Pembina Karangasem

Berdasarkan kajian para pakar dan temuan para ahkli menyatakan bahwa, manusia hanya akan berkembang optimal jika kita peduli dengan aspek dirinya berdasarkan sisi kemanusiaan, atau dengan istilah lain lebih manusiawi. Demikian halnya dunia pendidikan memahami peserta didik sebagai manusia, yang memiliki keinginan untuk dihargai terlepas keterbatasannya sebagai manusia. Sebagai ilustrasi, rasakan perbedaan perlakuan atasan pada kita ketika mereka lebih mengerti aspek kamanusiaan kita, dibandingkan dengan atasan yang hanya egois untuk mencapai apa yang diinginkannya. Kenyamanan kita dalam bekerja dan mampu mendedikasikan segenap pikiran kita akan lebih terjamin ketika kita memiliki atasan yang lebih mengerti keberadaan kita dari pada yang tidak. Demikian halnya dengan siswa atau peserta didik yang sedang kita ajar. Mereka akan lebih nyaman dan termotivasi untuk belajar jika kita mampu mengerti perasaannya untuk dapat dihargai sebagai anak didik yang sedang belajar.

Pengertian mendidik yang kita pahami selama ini adalah bagaimana membentuk karakter dan sikap anak didik kita. Kita sering memodelkannya, mencontohkannya dan memberikan tips-tips untuk berbuat baik kepada mereka. Kita bahkan jarang memberikan kesempatan kepada mereka untuk menemukan sendiri sikap dan perilaku seperti apa yang layak mereka tunjukkan sehingga diterima dan dipercaya orang lain. Pengertian membentuk karakter sering kita asosiasikan ibarat membuat patung. Kita ambil bahan-bahan, lalu mulai mengerjakan dengan urutan tertentu sehingga kayu yang tadinya tak berwujud menjadi bentuk seperti yang kita inginkan. Kembali ke pernyataan penting yaitu “seperti yang kita inginkan”, merupakan bentuk keegoisan kita dalam mendidik.


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: