UPAYA MENGATASI LEARNING LOSS

Published by TeacherCreativeCorner on

DIAGNOSIS PTMT

Upaya mengatasi learning loss harus segera dilakukan mengingat dampak Pandemi Covid-19 telah mengancam kehidupan manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Periodesasi awal terdampak Covid-19 pada dunia pendidikan berimplikasi pada proses belajar dari rumah, dimana guru dan sekolah masih meraba-raba model yang tepat untuk diterapkan pada proses pembelajaran sambil menunggu perkembangan meredanya kondisi. Periode berikutnya adalah ketika mulai menyadari bahwa penularan Covid-19 telah merebak, sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB dan kurikulum pendidikan darurat, ditandai dengan adaptasi yang lebih massif dan terstruktur. Saat itu pemerintah, sekolah dan guru bersinergi untuk tetap menjamin bahwa pelayanan pendidikan dengan mode belajar dari rumah dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Video Best Practice PTM SD N 7 Subagan

Periode berikutnya adalah masa berdamai dengan Covid-19, dimana mulai diberlakukannya PPKM darurat dari level 1 sampai 4. Hal ini berakibat penyelenggaraan pendidikan kembali disesuaikan berbasis level zona. Ketika PPKM Jawa-Bali sudah turun menjadi level-3, maka dengan melihat status zona lokal mulai dari merah hingga hijau. Kabupaten Karangasem Bali yang saat ini berada pada level 3, tepatnya di SD Negeri 7 Subagan berada pada zona kuning, sehingga memungkinkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas atau PTMT

Hal pertama dalam upaya mengatasi learning loss dilakukan melalui tahapan persiapan. Persiapan menyambut PTMT di SD Negeri 7 Subagan, adalah menyiapkan kondisi psikis siswa, merencanakan strategi pembelajaran yang relevan dengan kondisi PTMT selain penyiapan sarana dan prasarana. Menyadari potensi Learning Loss pada kegiatan belajar dari rumah maka langkah awal sangat penting untuk mengetahui kesiapan siswa dalam belajar. Walaupun pembelajaran daring berbasis penggunaan aplikasi Google Classroom dan Whatsapp Group, yang menggunakan RPP mingguan dianggap baik, kenyataannya banyak anak, guru dan orang tua mengeluh.

Baca Juga

  1. PENGALAMAN TERBAIK GURU KELAS III
  2. TIPS MEMBELAJARKAN SISWA YANG MEMERDEKAKAN
  3. REFLEKSI TENGAH SEMESTER KBM GURU

PERENCANAAN PTMT

Berdasarkan penjelasan kenapa harus ada upaya mengatasii learning loss, maka dilakukan perecanaan. Meranjak dari tahapan sebelumya, uumnya maka perencanaan PTMT pada pertama kali tatap muka, segera dilakukan. Selepas siswa pulang sekolah kepala sekolah mengumpulkan guru-guru untuk membahas temuan hari itu. Kegiatan diagnose yang telah dilakukan oleh para guru, menemukan beberapa hal yaitu:

  1. Pengembangan sikap yang dirancang kepala sekolah selama ini, terkait beberapa kecakapan hidup di rumah, seperti bangun pagi, merapikan tempat tidur, membantu orang tua membersihkan rumah, menjaga kebiasaan peduli terhadap kebersihan dan kesehatan diri termasuk cakap dalam mematuhi protokol Covid-19 telah menunjukkan hal yang baik
  2. Kesiapan psikis anak ketika mengawali masa PTMT, sebagian besar tidak mengalami masalah. Hanya ketika awal masuk kelas mereka nampak canggung, nampak beberapa siswa yang lalai dengan ketaatan mematuhi  protokol Covid-19. Seiring waktu berjalan ketika proses belajar 1 sift dilaksanaka nampaknya telah ada perubahan. Siswa kelas I dan II yang sebelumnya belum pernah bertemu teman-temannya, mulai sedikit demi sedikit menyesuaikan diri, terutama ketika PTMT 2 sift dilakukan.
  3. Pengembangan kompetensi literasi untuk mendukung kompetensi lainnya dalam kurikulum merupakan hal yang perlu ditingkatkan. Peningkatan kemampuan menulis membaca dan berhitung perlu ditingkatkan terutama pada siswa kelas I dan II. Sementara kelas III – VI perlu peningkatan dalam menyimak bacaan, berhitung dan pengaplikasiannya.

Keterlambatan pemerolehan beberapa kecakapan yang semestinya mereka telah menguasainya di sekolah dasar yaitu menulis, menyimak bacaan, dan berhitung berpotensi menjadi ancaman Learning Loss. Karena keterlambatan ini akan terus dibawa oleh siswa pada jenjang tingkat berikutnya. Hal ini dapat berpotensi menjadi penyebab gagalnya upaya memahami materi yang lebih kompleks, terutama pada mata pelajaran matematika.

Tindakan perencanaan dalam upaya mengatasi learning loss sebagai suatu masalah dilakukan dengan beberapa hal yaitu:


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: