PENDIDIKAN OLEH ORANG TUA

Published by TeacherCreativeCorner on

Pendidikan Orang TuaMengapa pendidikan oleh orang tua itu penting?

Sesungguhnya pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak. Orang tua tidak dapat hanya mengandalkan sekolah, sebaliknya sekolah tidak dapat setengah hati menyerahkan pendidikan kepada anak hanya dilakukan oleh orang tua. Seperti dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara, Pendidikan itu seharusnya melibatkan peran orang tua sebagai yang pertama dan utama, sekolah dan lingkungan sosial siswa.

Era digital menjadikan komposisi peran pendidikan sedikit berubah. Peran lingkungan yang dulu dinyatakan berpengaruh terhadap karakter anak, saat ini justru memiliki ruang lingkup yang lebih luas dan dominan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan nyata dan lingkungan maya. Kalau zaman dulu lingkungan nyata dimana anak-anak bergaul bersama teman-temannya adalah lingkungan yang berpengaruh dalam membentuk karakter anak, tetapi saat ini lingkungan maya telah mengambil peran itu. Jangankan orang tua, sekolah menjadi tereliminasi  dari perannya karena dominasi dunia maya yang memberikan alternatif informasi yang tidak terbatas.

Hasil survey yang dilakukan oleh UNICEF tentang Digital Citizenship and Safety menemukan 30% anak dan remaja Indonesia adalah pengguna internet dari 84% total penduduk. Sementara intensitas penggunaan gadget oleh anak dan remaja itu sangat tingi. Hal ini menandakan bahwa keseharian hidup mereka berinteraksi dengan gadget, sehingga dunia mereka lebih banyak berinteraksi dengan dunia maya dari pada dunia nyata. Kecenderunan data itu akan meningkat seiring kemudahan dan berlimpahnya ketersediaan perangkat yang menyediakan harga yang kompetitif.

Kondisi itu menimbulkan berbagai perspektif pemikiran di masyarakat, dimana ada yang sangat mengkawatirkan dan ada juga yang justru memandang hal ini sebagai peluang. Tantangan yang nyata dan akan berkembang dan meningkat pesat di masa yang akan datang memaksa kita untuk mengambil pilihan kedua yaitu, menjadikan hal ini sebagai peluang. Sikap ini sesungguhnya yang paling relevan untuk diambil, mengingat fakta peluang untuk meningkatkan kesejahteraan manusia berbasis teknologi bukan omong kosong. Hal ini telah terbukti, kemapanan dunia digital dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebaliknya jika kita mengabaikan hal ini, maka yang akan terjadi adalah kemunduran dan ketertinggalan.

Berdasarkan hal itu, peranan pendidikan yang melibatkan berbagai pihak yaitu sekolah, orang tua, dan lingkungan baik nyata maupun maya menjadi tidak terelakkan lagi. Maka dari itu orang tua harus mengambil peran yang lebih banyak dalam upaya pembentukan karakter anak sebagai bagian dari pndidikan pada aspek sikap. Peran orang tua menjadi sangat penting untuk dapat membantu mengendalikan faktor lingkungan maya agar sepenuhnya bermanfaat bagi perkembangan pendidikan anak.

Pendidikan yang menempatan sekolah sebagai ujung tombak pendidikan sudah saatnya diubah. Alasannya adalah sekolah bukan lagi satu pihak yang dapat menentukan pembentukan karakter anak, dan hal ini telah disadari dari dulu ketika Ki Hajar Dewantara berpikir tentang Tri Pusat Pendidikan. Pemikiran itu pada tataran implementatif selama ini sering diabaikan oleh sebagian orang tua yang menganggap pendidikan sepenuhnya adalah tanggung jawab sekolah dimana pemerintah sebagai penyelenggaranya. Ketika Pandemi Covid-19 melanda, kebanyakan dari kita baru sadar, bahwa pemerintah dan sekolah tidak dapat berbuat banyak dalam hal pembentukan karakter anak. Sementara orang tua sebagian gagap, ketika setiap saat harus membimbing anaknya belajar. Momentum ini menjadi titik awal bagi upaya menumbuhkan kesadaran bersama bahwa pendidikan itu tidak lagi harus didominasi oleh sekolah dan pemerintah. Orang tua menjadi pihak paling pertama dan utama serta paling berkepentingan untuk mewujudkan karakter anak yang baik.

Bagaimana strategi pelibatan orang tua dalam Pendidikan karakter?

Kegagapan orang tua dalam menghadapi kenyataan tentang hakekat pendidikan yang tidak dapat diserahkan sepenuhnya kepada sekolah. Banyak dari kita sebagai orang tua yang kesulitan untuk bagaimana menerapkan strategi pembimbingan kepada anak dalam memaksimalkan pendidikan anak. Sekolah sebagai institusi perpanjangan tangan dari pemerintah tetap memiliki tanggung jawab dalam upaya meningkatkan upaya pengembangan karakter anak. Melihat dari permasalahan tersebut, tidak ada cara lain selain berupaya mengembangkan kerjasama yang efektif antara orang tua dan sekolah untuk meningkatkan pengembangan karakter anak. Sementara pihak yang memandang bahwa hal ini hanya akan berlaku pada masa Pandemi Covid-19 juga tidak relevan, karena ada tidaknya Covid, upaya kerjasama ini hendaknya tetap berlangsung dan justru intensitasnya diharapkan meningkat di masa yang akan datang.

Beberapa strategi kerjasama sekolah dengan orang tua yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengembangan karakter anak melalui beberapa pendekatan sebagai berikut”


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: