REFLEKSI PEMBELAJARAN RPP AKM
Refleksi Pembelajaran Minggu IV Bulan Maret Tahun 2020 dan Review RPP Mingggu I Bulan April
KELAS VI
Refleksi Pembelajaran Lalu
Melihat, langkah-langkah pembelajaran yang disusun di atas, sudah baik, akan tetapi perlu menjadi perhatian kita bersama, untuk mengambil topi, bukan hanya dari buku. Kenapa mesti memakai “Labuhan bajo?” Kalau pertanayaan yang dikemukakan adalah terkait dengan pariwisata. Di Bali, tidak kekurangna tempat terkait Pariwisata yang bisa kita jadikan sebagai ajang diskusi, yang dapat diketengahkan kepada siswa.
Materi di atas sudah bagus, tetapi mohon sajikan juga tayangan alternatif seperti video di bawah ini, untuk menambah wawasan mereka:
BACA JUGA
Review RPP Minggu Depan
Setelah mencermati bersama RPP Kelas VI yang akan dilaksanakan mulai tanggal 29 Maret ~ 3 April 2021, ada beberapa masukan yang saya dapat sampaikan:
- Pastikan tujuan pembelajaran tentang Jurnal Siswa dan Kegiatan Pembiasaan di Rumah terekam dalam Jurnal Siswa setiap minggu yang ditandatangani orang tua siswa
- Melihat penjabaran materi antara materi muatan Bahasa Indonesia tentang “Kisan Petani Cabai Sukses”, IPS tentang mata pencaharian, IPA tentang kalender, Matematika tentang data, dapat dikemas menjadi Penerapan Model Pembelajaran Project Base Learning. Adapun langkah-langkah adalah sebagai berikut
- Menetapkan tujuan pembelajaran yang berbunyi : Melalui penerapan Model Pembelajaran Project Base Learning siswa dapat :
Menganalisis jenis mata pencaharian yang dilakukan anggota keluarga dan kerabat
Memahami hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dengan bertanam cabai di lingkungan rumah berbantuan LKS
Menuliskan tanggal bulan dan tahun tentang perkembangan tanaman cabai yang ditanam
Mencatat data tinggi tanaman (cm), selama pertumbuhan dalam 15 hari, mancatat jumlah air yang digunakan untuk menyiram (liter),
Mengolah data yang ditemukan dalam modus, median, dan rata-rata, yang disajikan dalam bentuk grafik - Menjabarkannya tujuan di atas ke dalam langkah-langkah pembelajaran, dapat diurut seperti tujuan di atas.
- Mempertegas langkah pembelajaran secara teknis yang dijabarkan ke dalam LKS
- Memberi kesempatan siswa melakukan presentasi tentang hasil project yang telah ia lakukan
- Minta siswa untuk minta bantuan orang dewasa dalam menyiapkan segala sesuatu yang tidak mungkin mereka kerjakan
- Pertimbangakan penggunaan barang bekas dalam menananm cabai
- Melihat karakteristik materi seperti itu, dimana guru menerapkan Model Pembelajaran Project Base Learning, untuk RPP minggu berikutnya menyesuakan dengan kelanjutan kegiatan model Project Base Learning yang akan dilaksanakan
- Saya rekomendasikan materi ini sebagai salah satu penilaian ujian sekolah, dengan terlebih dahulu menyiapkan isntrumen penilaian berbasis pengamatan dan kinerja
LKS
Tujuan :
- Menganalisis jenis mata pencaharian yang dilakukan anggota keluarga dan kerabat
- Memahami hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kelestarian alam dengan bertanam cabai di lingkungan rumah berbantuan LKS
- Menuliskan tanggal bulan dan tahun tentang perkembangan tanaman cabai yang ditanam
- Mencatat data tinggi tanaman (cm), selama pertumbuhan dalam 15 hari, mancatat jumlah air yang digunakan untuk menyiram (liter)
- Mengolah data yang ditemukan dalam modus, median, dan rata-rata, yang disajikan dalam bentuk grafik
Alat dan Bahan:
- Buku catatan
- HP, kuota dan aplikasi Youtube
- Ballpoint
- 5 kaleng atau ember bekas (minimal ukuran 2 liter)
- Tanah humus
- Bibit cabai
- Pupuk kandang yang bersih dan halus
Langkah kegiatan
- Siswa mencari jenis-jenis pekerjaan di internet dan mencatatnya di buku catatan,
- Siswa mewawancarai dan mencatat jenis pekerjaan orang tua dan membandingkannya dengan jenis pekerjaan yang telah ditemukan di internet
- Siswa menyebutkan jenis pekerjaan yang dapat melestarikan lingkungan
- Siswa mempersiapkan ember/kaleng bekas ukutan minimal 2 liter, mengisinya dengna tanah yang telah dicampur dengan pupuk kandang yang bersih
- Siswa menyiram tanah tersebut dengan air secukupnya dan menjaganya agar tetap lembab
- Siswa menyemai bibit cabai yang telah kering, dan menempatkannya di tempat yang tidak telalu banyak sinar
- Siswa sambil menunggu pertumbuhan bibit cabai, mencatat pertumbuhan tanaman hari demi hari
- Siswa menjelaskan tinggi dan konsidi tanaman setiap satu minggu kepada guru, hingga tanaman berbuah
- Guru mengolah data hasil pengamatan, mencari modus, median dan rata-rata dan menyajikannya dalam grafik
Kesimpulan
- Jenis pekerjaan orang tua dan kerabat saya adalah :
- Berikut saya ceritakan tanggal dan bulan serta pertumbuhan tanaman :
- Menurut data, semakin hari pertumbuhan tanaman adalah ….dengan median….dengan modus…….. dan rata-ratanya………..
- Kondisi akhir tanaman yang saya tanam adalah………………
- Suka duka melaksanakan kegiatan ini adalah ……………………………
- Masukan saran untuk guru adalah……………………..
KELAS V
Refleksi Pembelajaran Lalu
Melihat pembelajaran yang dberikan pada siswa Kelas V seperti disajikan di atas berikut masukan dari saya:
- Tugas yang diberikan seperti termuat di GCR di atas, “Ceritakanlah pengalamanmu saat melakukan kegiatan atau kerja sama di atas perbedaan, misalnya agama atau suku bangsa! Tulislah dengan tulisan yang rapi!” merupakan tugas yang sulit dan tidak konkret, karena masih terlalu umum. Tugas yang diberikan hendaknya spesifik dan konkret, yang memungkinkan dikondisikan di kelas atau di rumah dalam realita nyata. Misalnya :
- Ceritakan pengalaman kalian bekerjasama dengan teman dari daerah lain, suku, agama atau bahkan negara lain. Jika kalian belum pernah silahkan lakukan kegiatan berikut : (Buatlah kegiatan dimana siswa akan terlibat langsung dengan orang lain, misalnya bergotong-royong membersihkan lingkungan rumah, banjar atau bahkan desa)
- Tugaskan siswa untuk mewawancarai orang tua, kakak, paman dan prang terdekat, tentang pengalaman mereka bekerja di perantauan dimana mereka pernah beriteraksi dengan orang dari daerah lain. Instrumen pertanyaan bisa guru susun sebagai panduan. Pokok-pokok yang ditanyakan misalnya : 1) bagaimana mereka berintaeraksi, padahal bahasa mereka berbeda; 2) bagaimana mereka dapat berinteraksi padahal memiliki latar belakang agama berbeda; 3) bagaimana mereke berinteraksi dengan orang-orang yang baru mereka kenal baik di tempat kerja atau sekolah.
- Cerita dari orang yang diwawancarai itu selanjutnya dicatat oleh anak sebagai tugas, disertai tanggapan oleh siswa dalam memandang pengalaman yang di alami oleh orang yang telah diwawancarai tersebut. Melihat penyajian materi tentang manfaat air bagi kehidupan, saya berikan beberapa masukan sebagai berikut: a) Karakteristik materi ini sangat dekat dengan kehidupan kita sehingga sangat penting anak-anak ditanamkan untuk peduli dengan keadaan air baik dari sisi ketersediaan, dan kesehatannya; b) Maka dari itu pembelajaran materi seperti ini layak dijadikan projek; c) Sepertinya materi ini sangat terkait dengan materi lain dari sub tema lainnya sehingga dapat di ringkas kegiatannya; d) ntinya permasalahan air adalah permasalahan umat manusia di muka bumi, yang merupakan tanggung jawab kita, terutama anak yang akan menjadi bagian dari masa depan; e) Merekalah yang akan paling terkena dampak jika kepedulian kita terhadap air saat ini rendah. Sudah saatnya kita menanamkan konsep kepedulian terhadap air bagi anak-anak.
Bentuk tugas yang relevan untuk kondisi ini adalah tugas projek dengan salah satu contoh kegiatan pembelajaran sebagai berikut : a) Tugaskan anak-anak untuk mengadakan pengamatan langsung terhadap kondisi air dilingkungan rumahnya; b) Tugas ini dapat diberikan dengan membandingkan kebersihan air jika air diambil dari saluran pembuagan seperti got, dengan air kran dan air aqua; c) Model kegiatannnya sangat mudah, dimana kita tugaskan mereka yang terangkum dalam kegiatan LKS berikut :
0 Comments