MEMAHAMI APA ITU KEBIJAKANSANAAN
LANDASAN
Hari ini saya terlibat sebuah diskusi pada sebuah grup Whatsaap, tentang apa itu kebijaksanaan (wisdom). Beranjak dari hal itu, jadi saya ingin menulis sedikit tentang kebijaksanaan.
Mungkin kita tidak asing dengan kata kebijakan. Pikiran kita akan langsung berkelana dan menelusuri subjek atau orang yang sering mengemukakan hal ini adalah pejabat, atau pemerintah. “Kebijakan pemerintah saat ini dalam mengelola pendidikan berkiblat para prinsip Merdeka Belajar”, seperti itu misalnya. Tapi apa sesungguhnya kebijakan dan kebijaksanaan tersebut. Bagaimana awal dan mulanya sehingga ada istilah kebijakan dan kebijaksanaan?
Menurut Wikipedia Kebiijaksanaan yang dikutip dari Andrew Hargadon mendefinisikan “sikap kebijaksanaan” sebagai “bertindak dengan pengetahuan sambil meragukan apa yang diketahui” Psycanics mendefinisikan kebijaksanaan sebagai “kemampuan untuk meramalkan konsekuensi dari tindakan” (memungkinkan seseorang untuk menghindari konsekuensi negatif dan menghasilkan yang positif yang diinginkan.) https://en.wikipedia.org/wiki/Wisdom.
Wikipedia membahas tentang kebijaksanaan secara panjang lebar. Di ceritaka bahwa kebijaksanaan itu sudah dibicarakan sejak Zaman Yunani Kuno. Unagkapan Socrates yang terkenal terkait kebijaksanaan adalah, “Saya tahu, bahwa saya tidak tahu apa-apa”.
Melihat dari uraian diatas, kebijaksanaan akan menjadi bagian dari tindakan bukan muncul seccara instan, yang diperoleh dari sekedar mendengar pidato atau ceramah. Kebijaksanaan akan lahir dari suatu proses yang panjang dari pengalaman hidup orang tersebut. Orang bijaksana dalam bidupnya seperti apa yang dinyatakan Andrew Hargadon, “bertindak dengan pengetahuan sambil meragukan pengetahuan itu”. Sehingga orang bijaksana, adalah orang yang yang sering meragukan pengetahuan itu sendiri atau selalu bertindak kritis terhadap fenomena yang berlangsung di sekitarnya. Prinsip pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman hidup yang panjang akan menumbuhkan perilaku yang menghasilkan nilai positif baik bagi diri dan lingkungannya. Seperti dikemukakan oleh para Psycanics. Mereka mendefinisikan kebijaksanaan sebagai “kemampuan untuk meramalkan konsekuensi dari tindakan” sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari konsekuensi negatif dan menghasilkan yang positif yang diinginkan.
0 Comments