TIPS PEMBELAJARAN BERPIKIR UNIVERSAL

Published by TeacherCreativeCorner on

  1. Cara berpikir universal dapat dikembangkan pada hampir setiap muatan pelajaran atau mata pelajaran. Khusunya di sekolah dasar, dapat dikembangkan dengan menyisipkan pesan-pesan moral tentang bagaimana perlunya sikap tenggang rasa, bergotong royong, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab pada muatan pelajaran Agama, PKn. Sementara konsep-konsep sains dan sosial pada muatan pelajaran IPA maupun IPS. Matematika merupakan pembelajaran illmu pasti yang menjadi landasan bagi pengembangan sains, diimplementasikan bagaimana menghitung bilangan terkait satuan panjang, masa, waktu dan yang lainnya yang dikaitkan dengan hal-hal ayng bersifat faktual, konseptual, prosedural skaligus metakognitif. Pada kelas tinggi nilai tempat bukan hanya sebatas ribuan, atau jutaan, bisa jga sampai miliar, triliun, quadriliun, dan seterusnya, sehingga memberikan pemahaman ketiadaterbatasan alam semesta yang maha luas, Sementara pada bidang lain seperti muatan, seni, budaya, keterampilan, olah raga dan kesehatan, secaa kontekstual dikaitkan dalam membuat suatu karya inovatif yang mencerminkan sehingga imajinasi siswa terkait masa depan mulai terbangun. Bahasa Indonesia yang merupakan muatan yang seharusnya sarat dengan kegiatan literasi, dimana siswa diajak menggali sumber-sumber bacaan untuk meningkatkan wawasannya tentang alam semesta.
  2. Cara berpikit universal dapat pula dikembangkan pada kegiatan pembiasaan, dimana siswa dibiasakan untuk membuat atau memajang solgan-slogan terkait pelestarian lingkungan. Kebiasaan membuang sampah pada tempatnya merupakan cerminan kepedulian lingkungan telah diterapkan. Hal lainnya yang lebih penting lagi adalah bagaimana siswa dibiasakan bekerjasama dan bergotongroyong sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter bergotong-royong, tenggang-rasa, saling menghargai terhadap perbedaan-perbedaan pendapat, untuk selnjutnya mengerti bahwa manusia dan mahkluk hidup lainnya adalah senasib sepenanggungan yang telah diberikan kesempatan untuk hidup di muka bumi ini.
  3. Cara bepkir universal juga dapat dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler pembentukan klub-klub peduli lingkungan. Program kegiatan peduli lingkungan disekolah, dengan melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah, secara berkelanjutan. Program kegiatan lain adalah mengumpulkan masyarakat atau komuniatas di sekitar lingkungan sekolah untuk diajak lebih peduli kepada lingkungan. Program ini juga dapat dilakukan dengan serangkaian penyuluhan oleh sekolah untuk memberi pemahaman terkait pentingnya mengembangkan kemampua berpikir universal yang salah satunya ditunjukkan dengan sikap peduli lingkungan baik dalam ranah berpikir atau bertindak kepada masyarakat. Kegiatan ekkstra kurikuler juga dapat dilakukan melalui gerakan masif via media-media sosial dimana siswa secara aktif ikut bergabung, berbagi kreatifitas yang menunjukkan kepeduliannya dengan lingkungan.
  4. Cara berpikir universal dapat juga dilakukan dengan strategi belajar melalui metode karyawisata, dimana siswa diajak untuk plesiran ke tempat seperti obsertvatorium ruang angkasa, musium-musium fisika dan tempat-tempat yang yang dapat menjadi ajang belajar bagi siswa untuk lebih mengenal alam semesta
  5. Cara berpikir universal dapat juga dikembangkan dengan menerapkan metode belajar iniovatif di kelas-kelas dengan menghadirkan media belajar tentang alam seperti filem dokumenter, filem sains fictions yang banyak bertebaran di youtube.
  6. Cara berpikir universal juga dapat dikembangkan melalui belajar dengan pendekatan simulasi, dimana siswa dibiasakan untuk bertidak cepat dan tepat ketika menghadapi bencana alam.

Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir pembelajaran dilakukan untuk mengukur keberhasilan siswa belajar melalui instrumen alat ukur yang semestinya dikembangkan sendiri oleh guru. Berikut adalah rangkaian kegiatan akhir yang dapat dilakukan sambil guru tetap konsisten menginternalisasikan cara berpikir universal.

  1. Kegiatan menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilakukan dengan melibatkan siswa secara penuh. Tidak ada kesimpulan yang benar maupun salah, yang jelas siswa mampu berpendapat tentang proses kegiatan belajar hari itu, terutama cerminan pendapatnya terkait cara berpikir universal
  2. Kegiatan menugaskan siswa mengerjakan sesuatu dalam memperkuat upaya pengembangan kemampun berpikir universal yang tetap mempertimbangkan kemampuan siswa
  3. Kegiatan evaluasi baik tertulis mapun lisan yang dilakukan sebagai suatu cara mengukur keberhasilan belajarnya. Hasil belajar yang diperoleh siswa semata-mata untuk merefleksi kemampuan guru dalam mengajar, bukan untuk melakukan penilain melalui penguatan negatif seperti pemberian hukuman atau sangsi.
  4. Kegiatan refleksi adalah dalam rangka menyempurnakan kemampuan dan hasil belajar siswa, yang mencerminakan mereka telah mengalami proses belajar, sehingga kompetensinya, salah satunya adalah cara berpikir universal semakin membaik setiap harinya.

Kesimpulan

Sekilas ketika kita baca tulisan di atas, mungkn banyak yang berpendapat bahwa itu hal biasa di dunia pendidikan dan sering dilakukan oleh guru. Mungkin ada benarnya, seperti ketika kita melakukan program ramah anak, sekolah anti bullying, dan banyak aktivitas kepramukaan. Akan tetapi biasanya yang dikedepankan adalah rutinitas dalam melaksanakan program itu, dalam rangka memenuhi tuntutan ketika ada iven, Hari Anak Nasional, Hari Pendidikan Nasional dan sebagainya. Hal yang belum terjadi adalah kesadaran bersama, baik oleh guru, siswa, oran tua, praktisi dan birokrasi kependidikan yang memiliki semangat untuk berangkat bersama-sama untuk mencapai tujuan. Bahwa keberadaan eksistensi manusia yang terancam untuk dapat hidup secara berkelanjutan di bumi, belum pernah didengungkan. Alasan pelaksanaan kegiatan itu lebih banyak bersifat seremonial yang  diwujudkan dengan pembuatan spanduk, slogan, seminar, dan lomba-lomba. Apakah kegiatan –kegiatan tersebut memang telah dapat mennginternalisasikan cara berpikir universal? Pembaca dapat menjawabnya sendiri. Sekian tulisan yang dapat penulis sajikan, semoga bermanfaat.


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: