Esensi Guru Penggerak

Published by TeacherCreativeCorner on

Oleh I Wayan Putra, M.Pd

Akhir-akhir ini guru dunia pendidikan di penuhi dengan taggar fasilitator guru penggerak, pendamping guru penggerak dan guru penggerak itu sendiri. Ambisi merdeka belajar yang di usung pemerintah secara esensial mempunyai misi mengembalikan ranah pendidikan ke tataran pengertian asal yaitu bagaimana anak manusia belajar secara manusiawi.  Belajar pada hakekatnya adalah pemerolehan kemampuan baik sikap, nalar berpikir dan keterampilan yang bermakna dan bernilai tambah bagi mereka.

Upaya sekolah menggerakkan orang tua tentang pengembangan sikap anak adalah investasi masa depan, jadi investasikan  waktu anda pada anak bukan hanya investasi dalam bentuk aset kekayaan semata

Belajar yang baik dilandasi motivasi dan suasana lingkungan yang mendukung proses belajar itu sendiri. Siswa termotivasi untuk belajar karena memang belajar itu dibutuhkan olehnya dan didorong olah orang tua dan lingkungannya. Gurupun belajar karena termotivasi oleh kebutuhan bukan semata atas prakarsa pihak lain yang mereka kurang pahami. Belajar sangat membutuhkan lingkungan dan suasana belajar juga. Semangat saling menguatkan antara leader sebagai motivator dan peserta belajar yang belajar karena kebutuhannya akan memberi kebermaknaan tinggi dalam proses belajar tersebut. Belajar  menemukan momennya sendiri, momen itu akan cepat jika mampu dikondisikan oleh para leader.

             

Menggerakkan guru, bahwa mereka adalah satu-satunya orang yang peduli dengan karakter siswa yang mungkin oleh orang-orang dan keluarga sekitanya abai dengan alasan sibuk

Budaya belajar akan tumbuh terpelihara dalam komunitas belajar yang juga tumbuh dan berkembang. Gerakan merdeka belajar mengemban misi untuk memberdayakan komunitas belajar itu sendiri. Guru penggerak adalah pihak yang akan mampu menggerakkan komunitas belajar yang akan menumbuhkan motivasi belajar para insan pebelajar itu sendiri.

Merdeka belajar sesungguhnya adalah gerakan arus bawah yang memiliki niat untuk belajar, yang tidak hanya cukup untuk diniatkan untuk belajar. Niat atau motivasi belajar menurut hemat penulis tidak bisa didikte dengan tekanan atau presing yang dominan. Merdeka belajar tumbuh karena secara manusiawi kita memiliki kebutuhan untuk mengetahui dan dapat melakukan sesuatu.

Pada intinya gerakan merdeka belajar adalah gerakan arus bawah yang sadar bahwa sesungguhnya mereka tahu mereka harus belajar sesuai apa yang mereka butuhkan, dan sadar mereka seharusnya belajar, bukan diharuskan untuk belajar. Insting manusia selalu menciptakan sesuatu yang kontradiktif antara apa yang harus dilakukan karena keterpaksaan dengan apa yang dilakukan karena kerelaaan dan keiklasan. 

Belajar Google Class Room untuk membelajarkan siswa di tengah pandemi adalah kebutuhan yang seharunya dilaksanakan (rela dan iklas) bukan karena harus dilaksanakan (keterpaksaan)

Bagaimana menciptakan kerelaan dan keiklasan dalam belajar ? Caranya adalah diawali dengan kesadaran bahwa apa yang sedang mereka pelajari itu bermanfaat atau bermakna. Bagaimana mendorong guru sebagai penyelenggara pembelajaran sadar harus bergerak secara iklas dan rela?  Caranya adalah secara bersama-sama menciptakan pemahaman bahwa :


0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: