Pembimbingan Refleksi Pembelajaran

Published by TeacherCreativeCorner on


Baca Juga


Materi

Konsep Dasar Refleksi Pembelajaran

Secara sederhana, refleksi merupakan berpikir mendalam tentang apa yang telah dilakukan. Guru yang melakukan refleksi artinya guru yang berpikir mendalam tentang pembelajaran yang telah dilaksanakannya. Secara esensi, refleksi merupakan suatu kritik terhadap suatu praktik, nilai implisit dalam praktik tersebut, nilai personal, sosial, institusional, dan kebijakan yang lebih luas tempat praktik itu berlangsung, serta implikasi dari perbaikan praktik tersebut (Day, 1999). Artinya, guru yang reflektif akan senantiasa memikirkan kembali atau mengkritik pembelajaran yang telah dilakukannya, memikirkan cara untuk memperbaiki pembelajarannya dan memikirkan implikasi dari perbaikan pembelajaran itu.

Schon (1983) memperkenalkan dua macam proses refleksi yaitu refleksi on action dan in action. Refleksi on action adalah proses refleksi yang dilakukan setelah kejadian berlangsung, sedangkan refleksi in action adalah refleksi yang dilakukan selama kejadian masih berlangsung. Meskipun kedua macam proses refleksi diri tersebut perlu dilaksanakan dalam konteks pembelajaran, refleksi in action sering kali sulit dilaksanakan. Oleh karena itu, guru didorong untuk melaksanakan refleksi on action. Schon (dalam Wallace, 1991) memaparkan bahwa refleksi merupakan suatu proses yang berkelanjutan yang melibatkan received knowledge dan previous experiential knowledge. Received knowledge adalah pengetahuan tentang berbagai konsep, data, dan teori yang relevan dengan bidang yang diajarkan, serta pengetahuan tentang metodologi pengajaran sampai pengetahuan tentang penilaian pembelajaran. Sedangkan previous experiential knowledge adalah pengetahuan yang diperoleh selama mengajar. Kaitan antara kedua pengetahuan tersebut dengan refleksi oleh Wallace (1991) kemudian dikembangkan menjadi suatu model refleksi yang ia sebut sebagai reflective model yang dapat dilihat pada Gambar di bawah ini :

ppg73

Pada bagan di atas tampak adanya kaitan antara received knowledge dan previous experiential knowledge. Seorang guru dapat merefleksikan pengetahuan yang diperoleh berdasarkan teori ke dalam kegiatan pembelajaran di kelas, dan begitu juga sebaliknya pembelajaran yang dilakukan dapat diletakkan dalam kerangka pengetahuan yang sudah diperoleh sebelumnya. Pengetahuan yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut baik dari teori dan penelitian, dan pengalaman guru kemudian diimplementasikan atau dipraktikkan dalam mengajar. Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan refleksi untuk mencapai tujuan, yaitu mencapai kompetensi professional.


1 Comment

Laporan Diklat Dosen/Instruktur PPG |Hari IV ~ 14 Mei 2020 Kelas 22 – SDN 7 SUBAGAN · May 16, 2020 at 12:18 am

[…] Strategi Pembimbingan Refleksi Pembelajaran […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: