Jurnal Refleksi Pembelajaran

Published by TeacherCreativeCorner on

Penyegaran Calon Dosen/Instruktur PPG |Unit 2. Pembimbingan PPL

Daftar Isi

Daftar Isi Unit 2

    1. KB 1 Strategi Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Mengajar
    2. KB 2 Strategi Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Non Mengajar
    3. KB 3 Menjadi Guru Mempesona
    4. KB 4 Pengembangan Leadership Skill Guru Pemula
    5. KB 5 Manfaat Feedback Pembelajaran dari Siswa
    6. KB 6 Refleksi Pembelajaran di Kelas
    7. KB 7 Refleksi Pembelajaran Bersama
    8. KB 8 Menyusun Jurnal Refleksi Pembelajaran

Pendahuluan

Sebagaimana dibahas dalam kegiatan belajar sebelumnya, refleksi pembelajaran merupakan kegiatan memikirkan kembali berbagai tindakan yang telah dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, untuk menemukan kelebihan dan kelemahan sebagai dasar membuat perbaikan pada pembelajaran selanjutnya. Refleksi dapat dilakukan pada saat pembelajaran (reflect in action) maupun setelah pembelajaran (reflect on action). Sebagai bagian akhir dari kegiatan refleksi pembelajaran adalah menulis jurnal reflektif atau yang biasa dikenal dengan jurnal refleksi guru atau jurnal refleksi pembelajaran. Jurnal refleksi guru berisi tanggapan kritis guru terhadap pembelajaran yang ia lakukan sendiri. Jurnal tersebut bukan jurnal agenda pembelajaran namun sebuah tulisan yang dialogis antara guru dengan dirinya sendiri perihal berbagai persitiwa yang dialami dalam pembelajaran. Di dalam jurnal tersebut penting juga dimasukkan hasil pemikiran bersama dan diskusi dengan siswa di akhir proses pembelajaran. Dapat juga dimasukkan wawasan atau tanggapan dari pihak lain yang dilibatkan dalam refleksi bersama.

Jadi jurnal refleksi guru adalah semacam ‘buku diary’ guru yang di dalamnya guru berani untuk mengungkapkan kejujuran dari dirinya sendiri, ditulis oleh dirinya sendiri, dan untuk perbaikan dirinya sendiri dalam rangka peningkatan kualitas hasil praktik pembelajaran. Oleh karena itu di dalamnya guru harus berani menuliskan dengan jujur mengenai kelemahan dan kelebihan pembelajaran yang ia kelola, mengevaluasi seluruh proses pembelajaran dengan pemikiran kritis, memikiran alternatif perbaikan, menentukan alternatif perbaikan, dan merencanakan perbaikan.

Dengan melihat pentingnya jurnal refleksi guru, maka dalam kegiatan PPL PPG, Dengan pembiasaan jurnal refleksi, mahasiswa PPL PPG diharapkan memiliki keterampilan untuk mengkaji dan mendokumentasikan peristiwa pembelajaran yang dilaksanakannya sendiri. Produk jurnal tersebut nantinya selain dapat bermanfaat bagi diri guru sendiri, juga bermanfaat sebagai sarana berbagai pengalaman dan pengetahuan kepada guru lain. Oleh karena itu penulisan jurnal reflektif di sajikan dalam bagian tersendiri pada modul PPL Instruktur ini.

Dalam menggunakan modul ini, disarankan untuk melakukan aktivitas membaca, mengkaji informasi yang ada di dalam modul ini, mengerjakan atau mengisi lembar kerja yang tersedia, merefleksi informasi yang terkumpul. Selanjutnya dosen/instruktur dapat mengukur pemahaman atau penguasaan materi dengan mengerjakan tes formatif. Untuk memperkaya pemahaman, dosen/instruktur juga dapat membaca pustaka dan sumber-sumber rujukan yang lain.

Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan dapat:

  1. Memahami fungsi jurnal refleksi pembelajaran.
  2. Memahami prinsip-prinsip jurnal refleksi pembelajaran.
  3. Memahami strategi menyusun jurnal refleksi pembelajaran.
  4. Menganalisis langkah-langkah menyusun jurnal refleksi pembelajaran.

Materi

Fungsi Jurnal Refleksi

Refleksi bersama yang dilakukan oleh mahasiswa PPL bersama guru pamong dan dosen/instruktur merupakan kegiatan refleksi pembelajaran yang dilaksanakan secara berkala, dalam waktu yang ditentukan dan disepakati. Di luar kegiatan refleksi bersama ini, mahasiswa PPL dapat menyusun jurnal reflektif atas pembelajaran yang dilakukan, yang disusun secara mandiri. Dosen/instruktur dapat meminta kepada mahasiswa untuk secara teratur menuliskan pemikiran reflektif mahasiswa atas berbagai aktivitas pembelajaran yang sudah dilakukan.

Jurnal refleksi hendaknya disusun secara teratur oleh mahasiswa pada saat setelah mengampu pembelajaran. Untuk meminimalisir kealpaan dalam mengingat, maka penyusunan jurnal reflektif idealnya dilakukan tidak lebih dari satu hari setelah mengampu kelas. Dengan langkah ini maka berbagai hal yang terjadi selama proses pembelajaran masih dapat diingat oleh mahasiswa PPL. Langkah lain untuk meminimalisir agar tidak banyak lupa terhadap berbagai peristiwa penting selama pembelajaran, maka mahasiswa dapat diminta membuat catatan-catatan kecil mengenai hal-hal penting, unik, dan menarik, bersamaan dengan saat ia mengampu kelas. Oleh karena kesibukan mengampu kelas, maka catatan-catatan ini tidak harus berbentuk catatan yang lengkap, namun dapat berupa kata kunci yang nantinya mempermudah mengingat kembali peristiwa pada saat menysusun jurnal reflektif.

Berbeda dengan refleksi bersama, di dalam jurnal refleksi pembelajaran ini mahasiswa secara mandiri dapat mencurahkan atau menuliskan realitas pembelajaran dalam kerangka konseptual keilmuan yang dimiliki atau dipahaminya. Pada saat menempuh pendidikan perkuliahan di strata S1, mahasiswa PPG sudah mempelajari berbagai konsep dan teori yang berkaitan dengan dunia pendidikan. Jadi di dalam kegiatan menulis jurnal dalam PPL inilah mahasiswa diaharapkan dapat menggunakan berbagai konsep dan teori tersebut untuk memaknai realitas yang ditemui selama praktik pembelajaran. Pemaknaan ini dipandang penting untuk dapat mengantarkan mahasiswa PPL pada kesadaran bahwa menjadi guru adalah sebuah proses yang tidak mudah, oleh karena itu profesi guru bukanlah profesi yang setiap orang mampu melakukannya.

Jurnal refleksi guru merupakan catatan kritis pelaksanaan pembelajaran yang ditulis oleh guru sendiri. Disebut dengan refleksi karena ada proses merenung, bercermin pada diri sendiri, dan mengkaji diri sendiri, khususnya dalam hal tindakan pembelajaran yang sudah dilakukan. Jurnal refleksi adalah sarana bagi guru untuk merefleksikan pembelajaran dan pengalaman belajar mereka dengan berbagai cara. Jurnal refleksi memiliki fungsi antara lain:

  1. Untuk mencatat perkembangan pembelajaran mencakup gagasan dan wawasan guru dan siswa dalam hal manajemen kelas, konsep, gagasan, pengalaman belajar dan materi. Catatan di sini tidak sekedar deskripsi dari berbagai unsur kegiatan pembelajaran, namun di dalamnya ada tanggapan kritis berbasis keilmuan dan pengalaman guru.
  2. Untuk merenungkan konten subjek dan pengalaman pribadi sebagai sarana untuk meningkatkan pemahaman diri dan pemahaman karakter siswa. Jurnal refleksi dapat menjadi sarana untuk menilai diri, perihal kelamahan dan kelebihan diri, serta berguna memahami karakter siswa dan berbagai harapan siswa yang diampunya.
  3. Untuk menganalisis proses pembelajaran dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran, pencapaian hasil belajar, dan untuk pengembangan diri guru.

Prinsip-Prinsip Jurnal Refleksi

Dalam jurnal refleksi ini, mahasiswa PPL PPG diharapkan dapat menuliskan berbagai hal yang berkaitan dengan pengalaman saat mengajar. Pengalaman tersebut mencakup kondisi yang dianggap sebagai keberhasilan maupun kegagalan dalam pelaksanaan pembelajaran. Fungsi penting dari jurnal ini adalah membangun kebiasaan profesional dalam diri mahasiswa. Sebuah sikap profesional salah satunya diwujudkan dalam perilaku bertanggungjawab atas profesinya. Dalam konteks ini, penyusunan jurnal refleksi adalah bagian dari profesionalitas guru dalam bertanggung jawab terhadap peserta didik dan proses pembelajaran yang diampunya.

Sebagai bentuk tanggungjawab, maka setiap perkembangan dan perubahan dalam pembelajaran hendaknya tertulis dalam jurnal. Utamanya adalah permasalahan yang muncul dan menghambat keberhasilan pembelajaran. Jurnal reflektif menjadi rekaman diagnostik perihal permasalahan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa PPL. Oleh karena itu dosen/instruktur dapat memberikan bimbingan dan saran kepada mahasiswa PPL untuk menuliskan berbagai masalah dalam pembelajaran, bagaimana langkah pemecahan yang sudah dilakukan untuk memperbaiki pembelajaran, serta bagaimana hasil atas perbaikan tersebut.

Ketiga langkah di atas bersifat siklik (melingkar) dan dapat disejajarkan dengan kegiatan dasar dalam penelitian tindakan kelas. Jika dicermati, penelitian tindakan kelas juga bermula dari adanya masalah pembelajaran, dilanjutkan merancang perbaikan, menerapkannya, dan melihat hasil dari perbaikan tersebut. Di dalam langkah penelitian tindakan kelas juga dapat ditemukan adanya kegiatan refleksi yang dilakukan sebagai kegiatan akhir setelah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan observasi. Dengan demikian, penulisan jurnal refleksi di dalam kegiatan PPL PPG ini sesungguhnya dijiwai oleh semangat perbaikan pembelajaran berbasis pemikiran reflektif atas tindakan yang dilakukan diri sendiri, untuk perbaikan pembelajaran di kelasnya sendiri. Pada titik inilah penulisan jurnal refleksi dalam PPL PPG ini dapat dilihat sebagai sebentuk aktivitas dasar dari penelitian tindakan kelas.

Hasil dari jurnal ini nantinya dapat dikembangkan sebagai penelitian tindakan kelas, yang selain sebagai bentuk profesionalisme guru, juga dapat menjadi bagian dari aktivitas pengembangan keprofesian berkelanjutan jika mahasiswa berprofesi sebagai seorang guru.

Agar dapat tersusun jurnal yang ideal, maka penulisan jurnal refleksi guru dapat berlandaskan pada beberapa prinsip yaitu:


2 Comments

Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Mengajar – SDN 7 SUBAGAN · May 15, 2020 at 10:35 pm

[…] KB 8 Menyusun Jurnal Refleksi Pembelajaran […]

Laporan Diklat Dosen/Instruktur PPG| Hari II ~ 12 Mei 2020 Kelas 22 – SDN 7 SUBAGAN · May 16, 2020 at 12:26 am

[…] KB 8 Menyusun Jurnal Refleksi Pembelajaran […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: