Refleksi Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Pendahuluan
Pada materi Penyegaran Calon Dosen/Instruktur PPG |Unit 2. Pembimbingan PPL ini akan di bahas terkait Refleksi Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Salah satu fungsi mengajar adalah mengantarkan siswa pada kesadaran adanya hubungan antara pengalaman yang telah diperoleh dalam pembelajaran dengan makna dari berbagai pengalaman yang telah diperoleh tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menguatkan atau menghadirkan kesadaran hubungan pengalaman dan makna tersebut yakni melalui kegiatan refleksi pembelajaran (Denton, 2009: 1). Refleksi pembelajaran penting bagi siswa karena memiliki fungsi untuk melihat kembali berbagai pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari, sebagai dasar untuk peningkatan dan pendalaman belajar. Refleksi dalam pembelajaran menjadi ruang yang memberi kesempatan siswa untuk memutar ulang memori perjalanan pembelajaran yang telah mereka lalui (Chang, 2019: 95). Chang juga mengutip pendapat Helyer yang melihat bahwa melalui refleksi, siswa akan dapat memiliki keterampilan dalam menyadari bahwa mereka sedang belajar dan membangun keterampilan secara berkelanjutan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dirumuskan pemahaman awal bahwa refleksi pembelajaran merupakan bagian penting dari keseluruhan proses pembelajaran di kelas. Dari pemahaman ini dosen/instruktur dapat memberikan pendampingan dan pembimbingan kepada mahasiswa PPL PPG untuk senantiasa merencanakan dan menyiapkan kegiatan refleksi pembelajaran di kelas dengan baik. Di dalam kegiatan refleksi yang baik nantinya dapat diperoleh informasi yang akurat perihal ketercapaian proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Refleksi pembelajaran di kelas dapat dilakukan di bagian akhir pembelajaran, umumnya dengan kegiatan diskusi atau tanya jawab antara siswa dengan guru. Refleksi hendaknya dilakukan dengan terencana, sungguh-sungguh dengan situasi dan kondisi yang tidak menempatkan siswa dalam tekanan. Artinya, refleksi pembelajaran bukan bagian dari proses pembelajaran yang memaksa siswa harus menjawab atau mendeklarasikan pencapaian belajarnya sehingga ia berada dalam posisi yang problematis, antara malu dengan sesama teman atau takut dengan otoritas guru. Keterampilan guru dalam berkomunikasi dan membangun suasana reflektif menjadi penting agar siswa yang belum mencapai kemampuan atau keterampilan tertentu tidak merasa rendah diri, namun justru menjadi termotivasi. Dengan demikian, dosen/instruktur dapat merintis keterampilan mahasiswa PPL dalam merefleksi melalui diskusi terbimbing dan berbagi pengalaman merefleksi pembelajaran.
Setelah mengikuti Kegiatan Belajar 6 di harapkan dapat ;
1. Memahami konsep refleksi pembelajaran.
2. Memahami fungsi refleksi pembelajaran.
3. Memahami prinsip-prinsip refleksi pembelajaran.
4. Memahami jenis pendekatan refleksi pembelajaran.
5. Memahami pelaksanaan refleksi pembelajaran di kelas.
6. Menganalisis fungsi refleksi pembelajaran di kelas.
Daftar Isi
Daftar Isi Unit 2
- KB 1 Strategi Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Mengajar
- KB 2 Strategi Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Non Mengajar
- KB 3 Menjadi Guru Mempesona
- KB 4 Pengembangan Leadership Skill Guru Pemula
- KB 5 Manfaat Feedback Pembelajaran dari Siswa
- KB 6 Refleksi Pembelajaran di Kelas
- KB 7 Refleksi Pembelajaran Bersama
- KB 8 Menyusun Jurnal Refleksi Pembelajaran
Materi
Refleksi Pembelajaran
Konsep refleksi memiliki beberapa pengertian yang berbeda yaitu :
- Pengertian pertama refleksi dapat berarti menempatkan sebuah proses pembelajaran untuk dilihat dan disajikan kembali dalam diskusi dengan tujuan melihat sajian pembelajaran tersebut secara lebih detail.
- Pengertian kedua, refleksi dapat bermakna sebagai manfaat yang ditemukan dari tujuan tersirat sebuah penelitian.
- Pengertian ketiga, refleksi dapat bermakna proses mental yang rumit untuk memikirkan solusi yang belum pasti dari suatu masalah (Moon, 1999: 4).
Berdasarkan tiga rumusan pendapat di atas dapat dirajut pengertian bahwa refleksi merupakan sebuah kegiatan mengkaji kembali berbagai tindakan yang telah dilakukan agar dapat melihat secara detail berbagai masalah yang ada sehingga dapat dilakukan pemecahan masalah dan perbaikan tindakan di masa yang akan datang.
Refleksi sebagai sebuah proses berakar pada paradigma keilmuan interpretatif. Refleksi mewujud dan berfungsi jika dipahami dan dilaksanakan, bukan ketika dibutuhkan sebagai satu output kegiatan (McIntosh, 2010: 39-44). Oleh karena itu, proses mengkaji di dalam refleksi bertujuan melihat berbagai tindakan yang dilakukan, memahami tindakan tersebut dan membuat pemaknaan tindakan dalam kaitannya dengan masa lalu, saat ini, dan masa yang akan datang Dalam mengkaji refleksi, beberapa ahli melihat bahwa refleksi merupakan sebuah aktivitas yang memiliki kaitan dengan tugas-tugas profesional. Refleksi menjadi aktivitas utama misalnya dalam keprofesian kesehatan (kedokteran), keprofesian pendidikan, keprofesian hukum, hingga dalam keprofesian peneliti sosial (Schon, 1983; Moon, 1999; McIntosh, 2010). Digunakannya refleksi dalam keprofesian tersebut karena refleksi merupakan kegiatan yang dipandang menjadi dasar utama meningkatkan kualitas praktik profesional dan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Dalam dunia keprofesian pendidikan, refleksi merupakan kegiatan yang digunakan para pendidik (guru/dosen/widyaiswara) untuk meningkatkan kualitas praktik pendidikan di institusi tempat mengabdi. Di lingkungan sekolah, para guru dibeberapa negara termasuk juga di Indonesia, sudah terbiasa melakukan aktivitas refleksi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.. Refleksi pembelajaran yaitu kegiatan melihat kembali dan mengkaji kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan, untuk menemukan berbagai kelebihan dan kelemahan diri dalam proses pembelajaran sehingga dapat melakukan perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Refleksi pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa umumnya dilakukan pada akhir tahapan pembelajaran. Refleksi pembelajaran dilakukan bersama antara guru dan siswa. Jika dalam proses pembelajaran menghadirkan observer misalnya kepala sekolah atau guru lain, maka refleksi pembelajaran dapat dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak tersebut. Kegiatan refleksi dalam pembelajaran memiliki beberapa tujuan penting, yaitu:
4 Comments
Peer Teaching – SDN 7 SUBAGAN · May 14, 2020 at 12:29 am
[…] Strategi Refleksi Pembelajaran […]
Evaluasi Pembelajaran – SDN 7 SUBAGAN · May 14, 2020 at 12:29 am
[…] Strategi Refleksi Pembelajaran […]
Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Mengajar – SDN 7 SUBAGAN · May 14, 2020 at 12:31 am
[…] Strategi Refleksi Pembelajaran […]
Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Non Mengajar – SDN 7 SUBAGAN · May 15, 2020 at 10:41 pm
[…] KB 6 Refleksi Pembelajaran di Kelas […]