Manfaat Feedback Pembelajaran dari Siswa
Penyegaran Calon Dosen/Instruktur PPG |Unit 2. Pembimbingan PPL
Daftar Isi
Daftar Isi Unit 2
- KB 1 Strategi Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Mengajar
- KB 2 Strategi Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Non Mengajar
- KB 3 Menjadi Guru Mempesona
- KB 4 Pengembangan Leadership Skill Guru Pemula
- KB 5 Manfaat Feedback Pembelajaran dari Siswa
- KB 6 Refleksi Pembelajaran di Kelas
- KB 7 Refleksi Pembelajaran Bersama
- KB 8 Menyusun Jurnal Refleksi Pembelajaran
Pendahuluan
Proses pembelajaran adalah proses interaksi sosial sistematis antara guru dan siswa dengan tujuan untuk melakukan alih pengetahuan dan keterampilan sehingga siswa dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang diajarkan guru. Guru merancang dan menerapkan pembelajaran, sementara siswa mengalami proses pembelajaran. Dalam penerapan tersebut guru menyediakan dan mengelola lingkungan belajar sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Pengelolaan tersebut mencakup mengelola sumber belajar, cara belajar, dan cara mengukur ketercapaian pembelajaran. Siswa terlibat secara intensif dalam proses pembelajaran karena menjadi subyek yang aktif mencari, menerima, dan menyimpan berbagai pengetahuan. Siswa juga menjadi subyek yang aktif mengalami tahapan proses pembelajaran. Oleh karena itu, bila kita ingin mengetahui atau memberikan penilaian perihal bagaimana sebuah proses pembelajaran berlangsung maka kita dapat meminta informasi dari siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran. Informasi yang dikumpulkan oleh seorang guru dari siswanya untuk mengetahui kualitas pembelajaran yang dilakukan biasa disebut umpan balik siswa (students feedback).
Pada kegiatan belajar 5 ini dibahas mengenai umpan balik siswa dalam pembelajaran dengan tujuan agar dosen/instruktur dapat memperbarui kembali wawasan mengenai umpan balik siswa. Wawasan tersebut penting agar Dosen/Instruktur dapat membimbing mahasiswa PPL PPG dalam kegiatan mengumpulkan umpan balik dari siswa. Umpan balik merupakan bagian penting dari pembelajaran, khususnya jika seorang guru ingin meningatkan kemampuan praktik mengajar dan mencapai standar yang tinggi. Oleh karena itu guru perlu mempertimbangkan bahwa umpan balik terbaik untuk melihat kualitas pembelajaran sesungguhnya bersumber dari siswa yang diajarnya.
Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan dapat:
- Mengenal ragam bentuk umpan balik dalam pembelajaran.
- Menganalisis ragam bentuk umpan balik siswa dalam pembelajaran.
- Membuat instrumen umpan balik pembelajaran untuk siswa.
Materi
Umpan Balik dalam Pembelajaran
Menggunakan umpan balik pembelajaran yang bersumber dari siswa didasarkan pada berbagai pertimbangan. Pertimbangan pertama bahwa siswa yang memiliki pandangan yang berharga dalam melihat apa yang terjadi di kelas dan bagaimana kelas dikelola oleh seorang guru. Tidak ada orang yang melakukan pengamatan dengan menyeluruh pada sebuah proses pembelajaran selain dari siswa. Hal ini terjadi karena siswa merupakan partisipan dari sebuah proses pembelajaran. Pengamatan siswa memang tidak terbangun secara sistematis dan direncanakan sejak awal pembelajaran. Oleh karena itu, untuk mengumpulkan berbagai serpihan pengamatan para siswa ini guru dapat menggunakan teknik mengumpulkan umpan balik yang sistematis di akhir pembelajaran.
Pertimbangan kedua berkaitan dengan pertimbangan pertama, bahwa sebagai partisipan seorang siswa akan memiliki pandangan yang detil terkait berbagai langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran. Misalnya apakah penjelasan guru sudah dapat diterima para siswa? Apakah mereka merasa nyaman dalam bertanya? Bagaimana aktivitas di kelas yang dibangun oleh guru menarik minat dan perhatian mereka untuk belajar? Bagaimana guru mampu membangun diskusi yang menyenangkan di kelas? Bagaimana aktivitas di kelas dikelola guru dengan efektif?serta berbagai pertanyaan lain yang menjadi pemicu pada siswa untuk dapat mengeluarkan kembali memori pengalaman mereka pada saat mengikuti pembelajaran.
Dalam memberikan umpan balik terhadap pembelajaran, siswa akan menggunakan perangkat memori atau ingatan. Artinya, pada dasarnya siswa memang tidak diminta melakukan sebuah pengamatan kepada gurunya. Aktivitas utama siswa di kelas adalah belajar sesuai konstruksi pengelolaan kelas yang dibangun gurunya. Namun dengan keterlibatan yang intensif, siswa tentu merekam pengalaman pembelajaran tersebut di dalam memori ingatannya. Rekaman tersebut dapat berupa rekaman ingatan realitas dan dapat pula tercampur dengan kesan pribadi (impresi). Oleh karena itu untuk dapat mengumpulkan informasi mengenai pembelajaran yang telah lalu, instrumen umpan balik yang dikembangkan harus dapat menggali kembali rekaman peristiwa dalam memori siswa.
Di samping itu, karena dalam situasi pembelajaran siswa memang tidak dalam tujuan dan kapasitas mengamati secara khusus, maka dapat saja gugusan pengalaman yang terekam di dalam memorinya tersimpan secara acak. Mempertimbangkan hal ini maka instrumen umpan balik yang diisi siswa harus disusun secara tematis agar informasi yang dikehendaki dapat dengan mudah dipanggil (recall) oleh oleh sistem memori siswa. Dengan demikian informasi yang dibutuhan guru dapat benar-benar disampaikan oleh siswa sesuai dengan apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan diingatnya.
Fungsi Umpan Balik Siswa
Umpan balik secara umum memiliki beberapa fungsi. Dalam konteks proses pembelajaran, fungsi mendasar umpan balik dari siswa untuk guru antara lain:
5 Comments
Refleksi – SDN 7 SUBAGAN · May 14, 2020 at 12:28 am
[…] Manfaat Feedback Pembelajaran dari Siswa […]
Peer Teaching – SDN 7 SUBAGAN · May 14, 2020 at 12:29 am
[…] Manfaat Feedback Pembelajaran dari Siswa […]
Evaluasi Pembelajaran – SDN 7 SUBAGAN · May 14, 2020 at 12:29 am
[…] Manfaat Feedback Pembelajaran dari Siswa […]
Mengembangkan Bahan Ajar – SDN 7 SUBAGAN · May 14, 2020 at 12:30 am
[…] Manfaat Feedback Pembelajaran dari Siswa […]
Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Mengajar – SDN 7 SUBAGAN · May 15, 2020 at 10:27 pm
[…] KB 5 Manfaat Feedback Pembelajaran dari Siswa […]