Penyegaran Calon Dosen/Instruktur PPG | Unit 1 Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Daftar Isi
Daftar Isi Unit 1
Pendahuluan
Kegiatan workshop peserta PPG (Pendidikan Profesi Guru) selalu diakhiri dengan kegiatan peer teaching di kampus, untuk menstimulasikan perangkat pembelajaran yang sudah dirancang, sebelum digunakan dalam PPL (Program Pengalaman Lapangan) di sekolah. Kegiatan peer teaching di kampus dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :
- Seluruh RPP yang sudah dikembangkan telah divalidasi oleh dosen dan guru sebelum digunakan untuk praktik peer teaching, instrumen yang digunakan untuk memvalidasi menggunakan mengacu pada instrumen UKin PPG atau instrumen PLPG
- Peserta secara bergantian menjadi guru praktik yang menstimulasikan perangkat pembelajaran di hadapan rekan-rekan peserta lainnya
- Rekan-rekan peserta lain berperan menjadi observer mencatat hal-hal penting dan mendiskusikannya di akhir pelaksanaan peer teaching
- Dosen dan guru pamong berperan menjadi fasilitator/pendamping sekaligus observer untuk mengamati kualitas RPP dan bagaimana kemampuan peserta dalam menyampaikan
Capaian yang diharapkan dari Kegiatan Belajar 6 ini adalah sebagai berikut :
- Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan peer teaching, meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasinya
- Melaksanakan kegiatan peer teaching peserta PPG
- Mentransfer pengetahuan dan melatihkan keterampilan tentang pelaksanaan peer teaching
Materi
Guru masa kini tidak lagi dibutuhkan untuk sekedar mentransfer ilmu pengetahuan yang dikuasai guru apalagi dalam hal ini guru sekolah dasar. Hal yang paling mendasar bagi guru sekolah dasar saat ini adalah bagaimana membuat siswa mempunyai motivasi internal untuk belajar. Maka dari itu keterampilan guru dalam membelajarkan siswa adalah keterampilan praktis yang tidak hanya diperoleh dari bangku perkuliahan semata. Keterampilan praktis tersebut hanya diperoleh dari proses latihan secara berkelanjutan yang pada awalnya calon guru harus menjalani proses sertifikasi guru setelah memperoleh gelar S-1 sarjana kependidikan.
Keterampilan menyelenggarakan pembelajaran oleh guru adalah sebuah seni sehingga seorang guru harus berlatih merancang skenario mengajar, mengolah gestur, mengolah suara, memilih media pembelajaran, memilih metode pembelajaran untuk menyampaikan pesan materi pembelajaran, hingga cara berpakaian agar tampil di hadapan siswa lebih menarik dan inilah sebenarnya perfoma guru yang memesona.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008, menjelaskan bahwa guru yang harus berkualifikasi S-1 dan memiliki sertifikat pendidik yang diperoleh melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan harapan masa depan tentang kualitas guru yang senantiasa dituntut untuk selalu berkembang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Pertimbangan penting yang menjadi dasar dikeluarkannnya kebijakan ini adalah karena terbatasnya materi ajar latihan keprofesian yang khusus memuat tentang strategi pelaksanaan pembelajaran secara langsung di sekolah pada kurikulum S-1 PGSD. Maka dari itu program Pendidikan Profesi Guru menjadi sangat penting penyelenggaraannya sehingga calon guru memiliki waktu yang cukup untuk berlatih melalui mekanisme yang terstruktur. Kegiatan peserta untuk praktik mengajar dilaksanakan di kampus (peer teaching), dan di sekolah melalui praktik real (real teaching) dengan bobot SKS pada kisaran 50% dari keseluruhan struktur kurikulum PPG.
Kegiatan peer teaching yang dilaksanakan di kampus diikuti oleh seluruh peserta PPG dalam kelas tertentu, yang secara bergiliran mencoba melaksanakan pembelajaran, menstimulasikan perangkat pembelajaran yang sudah dikembangkan. Pelaksanaan peer teaching diawali dengan membuat perencanaan, praktik mengajar, praktik mengajar, mendapat masukan dan saran, idealnya dilanjutkan dengan tahapan lanjutan yaitu tahapan perbaikan perencanaan, praktik pembelajaran, dan seterusnya sehingga peserta memiliki kemampuan menyelenggarakan pembelajaran secara baik, seperti gambaran siklus pada gambar di atas.
Tahapan satu siklus pelaksanaan peer teaching digambarkan seperti tabel di bawah ini:
Keterampilan dasar seorang guru yang harus dimiliki ketika melaksanakan peer teaching adalah sebagai berikut :
- Keterampilan membuka pelajaran
- Keterampilan menjelaskan/ menyampaikan materi ajar
- Keterampilan bertanya dan mengelola pertanyaan
- Keterampilan melakukan demonstrasi/peragaan
- Keterampilan memberikan penguatan
- Keterampilan menutup pelajaran
- Keterampilan memberikan stimulus dan motivasi secara bervariasi
- Keterampilan menulis di papan tulis
Relevan dengan keterampilan abad 21 yang hendak diwujudkan kepada siswa-siswa kita maka terdapat beberapa keterampilan tambahan yang harus juga dikuasai yaitu :
- Keterampilan mendorong siswa untuk senantiasa mengungkapkan pikiran kritisnya melalui pertanyaan baik pernyataan personal atau kolaboratif
- Keterampilan mendorong siswa kreatif mengeksplorasi bahan ajar untuk menambah wawasan sambil menggali bakat dan minatnya
- Keterampilan untuk mendorong siswa untuk berkolaborasi beserta aspek-aspek pendukung lainnya sehingga siswa berhasil dalam mengelola kemampuan bekerjasama dengan teman sebayanya dalam mengerjakan proyek dan tugas yang diberikan oleh guru
- Keterampilan untuk secara inovatif berkreasi melalui metode pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
Pelaksanaan peer teaching kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam 2 periode menggunakan pola semiblok. Berikut adalah rancangan PPG semiblok dengan susunan kegiatan sebagai berikut :
Aktivitas 1 Kegiatan Belajar 6 yaitu memahami Instrumen Pengamatan Guru Mengajar
Kegiatan aktivitas 1 KB 6 ini meliputi bagaimana kita memahami secara kritis instrumen yang akan digunakan dalam pengamatan penampilan guru saat praktik peer teaching yang menggunakan standar pengamatan Ukin (Unjuk Kinerja) peserta PPG. Pada instrumen Ukin rentang penilaian ada 10 (1 sampai 10), yang terbagi menjadi 4 kelompok besar yaitu seperti dijelaskan di bawah ini :
- Skor 1-2 (No), jika praktikan belum mampu menunjukkan kemampuan melaksanakan pembelajaran
- Skor 3-5 (No,,but..?), jika kemampuan mengajar praktikan mulai tampak, namun belum cukup/layak untuk menjadi guru
- Skor 6-8 (Yes), jika peserta sudah mampu melaksanakan pembelajaran dalam katagori yang cukup hingga baik
- Skor 9-10, (Yes and More), jika peserta telah menunjukkan kemampuan mengajar yang baik dan memiliki kelebihan/keistimewaan terntentu yang mendukung kompetensi seorang guru.
Aktivitas 2 Kegiatan Belajar 6 yaitu Mengamati dan Menilai Guru Mengajar
Praktik belajar 6 dalam rangka melakukan pengamatan dan menilai guru dalam mengajar, akan dilakukan simulasi penilaian dengan menggunakan instrumen dan rubrik yang telah disepakati sebelumnya, dengan langkah kegiatan sebagai berikut :
- Penjelasan Awal dan pembagian kelompok (durasi 10 menit)
-
- Dosen/Instruktur membentuk kelompok dengan jumlah anggota 3 orang
- Seluruh kelompok mencermati video pembelajaran yang dilihat melalui laptop masing-masing
2. Mengamati dan menilai video pembelajaran (durasi 20 menit)’
-
- Setiap anggota kelompok melakukan penilaian secara individual
- Durasi video hanya 10 menit, sedangkan durasi waktu pengamatan 15 menit, agar setiap kelompok dapat mengulang bagian-bagian penting pada video pembelajaran tersebut
3. Diskusi hasil penilaian dan penyamaan persepsi (durasi 30 menit)
-
- Setelah selesai melaksanakan penilaian, ketiga anggota kelompok mendiskusikan hasil penilaian masing-masing terutama pada beberapa penilaian yang terjadi
- Setelah melalui diskusi, diharapkan terjadi kesepakatan, atau dengan kata lain terbangun persamaan persepsi terhadap instrumen dan rubrik penilaian Peer Teaching tersebut.
Link Video:
https://drive.google.com/open?id=0BzARKbEitJLrdjhzWEJ1SUZzSlk
Bahan bacaan:
https://www.goconqr.com/en/examtime/blog/teaching-skills/
https://hamsareddy.blogspot.com/2019/02/learner-centric-approach-of-teaching.htm
Kegiatan belajar 6 dilanjutkan dengan tes formatif dalam bentuk studi kasus dengan topik “Pelaksanaan peer teaching pada PPG kita laksanakan dengan durasi 20 menit, menyelesaikan rangkaian pembelajaran RPP seorang praktikan”.
- Apakah model yang diterapkan dan waktu yang digunakan sudah efektif?
- Adakah strategi Anda untuk meningkatkan pelaksanaan peer teaching?
Kegiatan belajar 6 diakhiri dengan refleksi untuk merenungkan beberapa hal seperti :
- Apakah ada perubahan positif yang signifikan bagi peserta, sebelum dan sesudah melakukan kegiatan peer teaching?
- Apakah pola pendampingan yang dilakukan memberi motivasi dan kesan yang positif?
- Apakah kita sudah memberi porsi yang seimbang kepada guru yang mendampingi pelaksanaan peer teaching?
- dan seterusnya…
Bahan bacaan:
- https://www.opencolleges.edu.au/informed/features/peer-teaching/
- https://drive.google.com/open?id=1uwOQbEQQZtASurfau-Udp8ioHRFE0e3m
- https://drive.google.com/open?id=1FV5xrSKBisLOPdAklTpe0ATXh2g1xaCX
Fasilitator : Ahmad, PhD, dan Pamujo, M. Pd (Kemdikbud Dirjen GTK)
Pingback: Menjadi Guru Mempesona – SDN 7 SUBAGAN
Pingback: Pembimbingan Praktik Keprofesionalan Mengajar – SDN 7 SUBAGAN
Pingback: Laporan Diklat Dosen/Instruktur PPG| Hari II ~ 12 Mei 2020 Kelas 22 – SDN 7 SUBAGAN